Fahri Hamzah Kritik Densus 88 Masuk Kampus, Polri Sodorkan Bukti

Reporter

Andita Rahma

Minggu, 3 Juni 2018 18:22 WIB

Densus 88 menangkap 3 terduga teroris di gelanggang mahasiswa Fisipol Universitas Riau, Ahad, 3 Juni 2018. RIYAN NOFITRA

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian RI menanggapi kritik Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah yang mempersoalkan tindakan Densus 88 Antiteror menggeledah gedung Gelanggang Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Riau, Sabtu, 2 Juni 2018.

Menurut Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, penangkapan kasus teror tidak sama dengan penangkapan kasus lain. "Rekan-rekan tadi lihat bomnya sudah siap kan," kata Setyo di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Ahad, 3 Juni 2018.

Baca: Fahri Hamzah Kritik Penggeledahan Densus 88 di Kampus Fisip Unri

Setyo menuturkan penggeledahan itu sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang dibutuhkan. "Aturannya sudah seperti itu. Jadi pahami bahwa penangkapan upaya paksa dalam kasus terorisme itu ada prosedurnya," ucap dia.

Lainnya: Legislator Papua Dukung Mahasiswa Pakai Koteka di Kampus

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror menangkap tiga orang terduga teroris di gedung Gelanggang Mahasiswa Fisip Universitas Riau. Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan barang bukti berupa 2 buah bom pipa yang sudah jadi, 2 buah busur dan 8 buah anak panah, 1 buah senapan angin, 1 video tentang ISIS, dan beberapa buku yang berisi teknik merakit bom serta survival.

Simak: 3 Terduga Teroris Diamankan di Universitas Riau, Barang Bukti...

Selama polisi melakukan penyisiran, petugas memasang garis polisi di sekeliling kampus. Kehadiran petugas bersenjata lengkap menarik perhatian mahasiswa. Fahri menyoroti langkah polisi tersebut. Menurut dia, tidak sepantasnya Densus 88 masuk kampus dan menimbulkan tanda tanya publik. Sebab, kata Fahri, kampus, parlemen, dan rumah sakit adalah area publik yang harusnya bersih dari senjata.

"Apakah ada teroris bersenjata dalam kampus? Kenapa tidak kirim intel? Kenapa tidak ditangkap di luar kampus? Apakah mereka bikin markas teroris di kantor Menwa? Kenapa senang menampakkan pasukan bersenjata dan laras panjang masuk kampus? Ini Polri atau kompeni?" ujar Fahri Hamzah.

Berita terkait

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

3 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

4 hari lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

13 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

14 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

15 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

25 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

4 Maret 2024

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

Partai Gelora dan PKB 'disenggol' Grace Natalie PSI soal lonjakan suara dalam quick count sebuah lembaga survei. Apa kata Gelora dan PKB?

Baca Selengkapnya

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

3 Maret 2024

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

Partai Gelora menjadi sorotan selain PSI karena mengalami lonjakan suara dalam real count sementara KPU

Baca Selengkapnya

Fahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan

2 Maret 2024

Fahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold harus dihapuskan. Hal

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

18 Februari 2024

Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

Jika Prabowo-Gibran menang, pendukung utama seperti Habiburokhman, Grace Natalie, Bahlil, Zulhas, hingga Gus Miftah dan Raffi Ahmad bisa jadi menteri?

Baca Selengkapnya