Hidayat Nur Wahid: Ketahanan Keluarga Penting untuk Menangkal Terorisme

Sabtu, 2 Juni 2018 09:21 WIB

Hidayat Nur Wahid: Ketahanan Keluarga Penting untuk Menangkal Terorisme

INFO NASIONAL - Aksi terorisme di Surabaya belum lama membuat banyak kalangan tersentak dan sekaligus prihatin. Pelakunya tidak hanya dari orang dewasa, tapi juga melibatkan anak-anak dalam satu keluarga. Melihat kenyataan itu, Aliansi Perempuan Peduli Indonesia (Alpin) menganggap perlu menyelenggarakan Focuss Group Discussion (FGD) dengan tema “‘Menangkal Terorisme melalui Ketahanan Keluarga”.

FGD itu berlangsung di Hotel Santika, Depok, Jawa Barat, Jumat sore, 1 Juni 2018. Pesertanya sekitar 30 orang dari kalangan praktisi hukum, organisasi sosial, akademisi, dan lainnya. Sedangkan pembicaranya dari BNPT, Perguruan Tinggi, Komnas HAM, Alpin, dan Paham Indonesia. Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid hadir dan membuka FGD itu sekaligus sebagai pembicara kunci.

“Sangat benar kita membicarakan masalah ketahanan keluarga untuk menangkal terorisme, agar di dalam diri keluarga terjadi harmonisasi yang luar biasa dan terjadi apa yang mereka harapkan ketika membentuk keluarga,” ujar Hidayat Nur Wahid.

Dengan cara itu, lanjut Hidayat, mereka akan berada di garda terdepan untuk menyelamatkan keluarga masing-masing dari kemungkinan terkena terorisme.

Kata Hidayat, penguatan lembaga keluarga ini penting karena yang terkena dampak mengerikan bila terjadi terorisme adalah keluarga, sebelum yang lainnya. Jika ada yang terkena terorisme maka akan terasa bagai neraka dunia bagi keluarga itu. “Akibatnya, keluarga menjadi tidak harmonis, relasi keluarga dengan masyarakat akan bermasalah, imbal baliknya keluarga menjadi tidak sejahtera,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Apalagi dipandang dari sudut agama apa pun, kata politisi PKS ini, pasti menentang terorisme. Masyarakat yang beragama adalah masyarakat yang sangat mementingkan keluarga. “Karena keluarga jugalah yang sangat mengetahui kondisi masing-masing anggota keluarganya pada setiap waktu. Apakah mereka tetap berada pada jalur istiqomah, kesalehan, atau mulai terlihat ada yang aneh-aneh,” katanya.

Oleh karena itu, Hidayat Nutr Wahid yakin, keluarga yang harmonis adalah keluarga sakinah, mawaddah, warohmah. Antara suami, istri, dan anak-anak akan menghadirkan sikap saling sayang, saling mengasihi, saling peduli, saling empati, dan sikap saling mengajak berkominikasi. Sehingga, bila ada anggota keluarga bertingkah macam-macam atau yang aneh-aneh maka akan segera diketahui.

Untuk menguatkan institusi keluarga, menurut Hidayat, peran negara juga sangat dibutuhkan. Hal itu mengingat terorisme bukanlah kegiatan yang bersifat lokal, tapi kegiatan antarnegara. “Negara tidak boleh absen untuk menjadi bagian dari yang menguatkan ketahanan keluarga, menjaga keluarga. Supaya keluarga tidak kehilangan jati dirinya, tetap bersemangat,” ujar Hidayat Nur Wahid.

Dan, melihat situasi belakangan ini, Hidayat Nur Wahid juga mengungkapkan, punya keinginan untuk mengajukan kembali RUU tentang Ketahanan Keluarga yang sebelumnya pernah diajukan. Dia meyakini dengan undang-undang ketahanan keluarga ini terorisme bisa diatasi, bisa dihadapi, dan dapat diperangi secara menyeluruh, dari hulu sampai hilir. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya