AHY Ungkap Isi Pertemuannya dengan Sandiaga Uno

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Juli Hantoro

Senin, 21 Mei 2018 20:00 WIB

Ketua Kogasma Pemenangan Pilkada Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berdialog dengan berbagai komunitas dan generasi muda di Kafe Rolag, Sidoarjo, 1 April 2018. AHY melakukan safari politik di Jawa Timur dengan menghadiri berbagai acara termasuk ziarah ke makam Gus Dur. Foto: Kogasma Partai Demokrat

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komando Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY membantah pertemuannya dengan ketua tim pemenangan pemilu 2019 Partai Gerindra, Sandiaga Uno, untuk membicarakan koalisi. Pertemuan AHY dan Sandiaga dilakukan di kawasan Kuningan, Jakarta, pada Jumat pekan lalu.

"Hanya pertemuan antara sahabat sekaligus mantan kompetitor di pilgub Jakarta," kata AHY seusai menghadiri sarasehan 20 tahun reformasi yang diselenggarakan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin, 21 Mei 2018.

Baca juga: Survei RTK: AHY, Gatot, dan Anies Pilihan Cawapres 2019 Teratas

Dalam pertemuan tersebut, AHY berdiskusi mengenai harapan dan tantangan Indonesia hari ini dan pada masa yang akan datang. Namun, untuk langkah koalisi, partainya masih terus membuka komunikasi dengan berbagai elemen masyarakat, elite politik, dan partai. "Langkah yang kita buka adalah komunikasi dan silaturahmi yang terbuka," ucapnya.

Demokrat, kata dia, pasti bakal membangun koalisi, tapi bukan untuk saat ini. Koalisi, kata dia, akan terbangun pada saatnya. "Bersama siapa kami berkoalisi, nanti akan diumumkan," tuturnya.

Advertising
Advertising

Adapun koalisi yang diharapkan bakal terbangun adalah yang berdasarkan pada kesamaan visi, misi, dan program yang ditawarkan untuk rakyat. Utamanya, AHY menambahkan, koalisi yang bisa membantu kesulitan rakyat hari ini dalam masalah ekonomi.

Baca juga: Kata PDIP Soal Survei yang Menangkan Pasangan Jokowi-AHY

Selain itu, koalisi Demokrat harus dibangun atas dasar saling menghormati, menghargai, dan tentu mendapatkan posisi dan kedudukan yang sama. Sebab, Demokrat ingin membangun negeri ini dalam jangka panjang sehingga koalisi tidak boleh dibangun hanya untuk bagi-bagi kekuasaan.

"Walaupun tentu politik praktis tidak akan terelakkan, bahwa itulah bagian dari kompromi, bagian dari konsesi antara partai-partai politik yang sekali lagi memiliki kesamaan visi dan misi," kata AHY.

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

9 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

15 jam lalu

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

18 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

18 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

1 hari lalu

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN memastikan tidak ada permasalahan lahan untuk pembangunan runway Bandara VVIP di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

1 hari lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

1 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

1 hari lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya