Pemuda Muhammadiyah Minta Kemenag Batalkan Penjaringan Mubaligh

Reporter

Imam Hamdi

Senin, 21 Mei 2018 07:35 WIB

Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak. Dok TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak meminta Kementerian Agama membatalkan proses penjaringan mubaligh atau penceramah nasional. Menurut Dahnil, langkah pemerintah menjaring mubaligh tersebut hanya akan menimbulkan perpecahan di antara ulama itu sendiri.

“Hal ini justru dapat memunculkan kecurigaan dari umat atau mubaligh kepada negara. Ini tidak elok untuk kehidupan berbangsa dan bernegara kita,” kata Dahnil melalui rekaman suara yang diterima Tempo, Ahad, 20 Mei 2018.

Kementerian Agama merilis 200 nama mubaligh yang direkomendasikan untuk memberikan ceramah kepada masyarakat beberapa waktu lalu. Pemerintah, kata dia, tidak perlu ragu dan malu untuk menganulir penjaringan tersebut. “Jangan lagi diteruskan,” ucapnya.

Baca: Ketua Pemuda Muhammadiyah Minta Dicoret dari 200 Mubaligh Kemenag

Dahnil memahami kekhawatiran pemerintah sehingga membuat kebijakan tersebut. Terutama, ujar dia, terkait dengan beberapa hal, seperti isu adanya mubaligh yang tidak punya komitmen terhadap nilai Pancasila dan kebangsaan.

Advertising
Advertising

Menurut dia, jika ada kepercayaan seperti itu, lebih baik pemerintah mengundang mubaligh tersebut untuk berdialog. Muhammadiyah, tutur Dahnil, bersepakat bahwa kehidupan bangsa Indonesia memang telah dirawat sejak lama lewat lisan mubaligh yang terus mengintegrasikan nilai Pancasila, kebangsaan, dan bernegara Indonesia dalam dakwahnya.

Jadi, jika ada kekhawatiran pemerintah terhadap paham di luar Pancasila, Dahnil menyarankan lebih baik mengambil jalan dialog. “Banyak mubaligh, termasuk di Muhammadiyah, yang punya komitmen tinggi terhadap hal itu. Pancasila merupakan bagian penting kami untuk menyampaikan komitmen berbangsa dan bernegara,” ucapnya. “Kalau tidak sejalan, ajak dialog.”

Menurut dia, kebijakan pemerintah menjaring mubaligh tersebut merupakan tindakan yang kontraproduktif yang berpotensi menimbulkan perpecahan dan fitnah di tengah masyarakat. Untuk itu, Dahnil meminta pemerintah meninjau ulang kebijakan tersebut.

“Semakin banyak nama yang dimasukkan, akan semakin banyak muncul prasangka dan tuduhan yang macam-macam terhadap mereka yang masuk (daftar) dan kepada pemerintah,” ujarnya. Dahnil juga meminta namanya dikeluarkan dari daftar nama mubaligh yang direkomendasikan pemerintah. “Saya tidak pantas.”

IMAM HAMDI

Berita terkait

Dicari 500 Penceramah untuk Dikirim ke Daerah 3T Selama Ramadan

13 Januari 2024

Dicari 500 Penceramah untuk Dikirim ke Daerah 3T Selama Ramadan

Pengiriman penceramah ke daerah 3T merupakan kegiatan yang telah dilaksanakan selama dua tahun terakhir oleh Kemenag.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Sebar 193 Mubaligh untuk Dakwah Selama Ramadhan

20 Maret 2023

Muhammadiyah Sebar 193 Mubaligh untuk Dakwah Selama Ramadhan

Para Mubaligh yang akan ceramah di Masjid Muhammadiyah diharapkan mampu mencerahkan dan memberikan pelayanan terbaik kepada umat selama Ramadhan.

Baca Selengkapnya

BNPT Sebut Penceramah Moderat Tekan Konten Keagamaan Radikal di Dunia Maya

29 Mei 2022

BNPT Sebut Penceramah Moderat Tekan Konten Keagamaan Radikal di Dunia Maya

BNPT menyebut sebanyak 67,7 persen konten keagamaan dunia maya merupakan konten bernuansa intoleran dan radikal.

Baca Selengkapnya

Selain Ustad Abdul Somad, Singapura Pernah Larang Masuk Dua Penceramah Islam Ini

18 Mei 2022

Selain Ustad Abdul Somad, Singapura Pernah Larang Masuk Dua Penceramah Islam Ini

Singapura pernah melarang dua penceramah asing sebelum kasus Ustad Abdul Somad.

Baca Selengkapnya

Pedoman Ibadah Kemenag: Minta Dai Ceramah dengan Santun

3 April 2022

Pedoman Ibadah Kemenag: Minta Dai Ceramah dengan Santun

Para mubalig/penceramah agama diharapkan berperan memperkuat nilai-nilai keimanan, ketakwaan, persatuan, kerukunan, kemaslahatan umat, dan kebangsaan

Baca Selengkapnya

PKS Nilai Daftar Ciri Penceramah Radikal Versi BNPT Bisa Timbulkan Perpecahan

9 Maret 2022

PKS Nilai Daftar Ciri Penceramah Radikal Versi BNPT Bisa Timbulkan Perpecahan

Bukhori Yusuf mengatakan daftar ciri penceramah radikal yang dilakukan oleh BNPT model tersebut dapat memicu kesalahpahaman

Baca Selengkapnya

Top Nasional: Kata Muhammadiyah Soal Partai Pelita, Polemik Penceramah Radikal

4 Maret 2022

Top Nasional: Kata Muhammadiyah Soal Partai Pelita, Polemik Penceramah Radikal

Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas menanggapi langkah Din Syamsuddin, yang baru-baru ini mendirikan Partai Pelita.

Baca Selengkapnya

Jokowi Singgung Penceramah Radikal, BNPT: Harus Jadi Kewaspadaan Nasional

3 Maret 2022

Jokowi Singgung Penceramah Radikal, BNPT: Harus Jadi Kewaspadaan Nasional

Pihak BNPT menilai masalah radikalisme sudah sangat urgen, sehingga disampaikan langsung Jokowi.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Singgung Soal Penceramah Radikal, MUI Minta Penjelasan

3 Maret 2022

Presiden Jokowi Singgung Soal Penceramah Radikal, MUI Minta Penjelasan

Majelis Ulama Indonesia meminta Presiden Jokowi menjelaskan apa yang dimaksud dengan penceramah radikal dalam pidatonya.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Enggak Bisa Ibu-Ibu TNI-Polri Sembarangan Panggil Penceramah

1 Maret 2022

Jokowi: Enggak Bisa Ibu-Ibu TNI-Polri Sembarangan Panggil Penceramah

Jokowi mengkhawatirkan ibu-ibu keluarga besar TNI - Polri memanggil penceramah radikal.

Baca Selengkapnya