TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengundang para menteri Kabinet Kerja, pimpinan lembaga negara, para pengusaha, dan tokoh agama Islam untuk berbuka puasa bersama di Istana Negara, Jumat petang, 18 Mei 2018. Dari seluruh tamu yang hadir, tampak dua wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat yang kerap mengkritik pemerintah, yaitu Fadli Zon dan Fahri Hamzah.

Saat memberi sambutan Presiden Jokowi menyinggung soal rentetan aksi terorisme di Indonesia belakangan ini. Menurut dia, pemerintah telah mengaktifkan kembali satuan komando operasi khusus gabungan (Koopssusgab) Tentara Nasional Indonesia.
Baca : Berkas Perkara Narkoba Penghina Jokowi Dilimpahkan ke Kejaksaan

Jokowi menuturkan Koopssusgab baru akan diterjunkan dalam pemberantasan terorisme jika Kepolisian Republik Indonesia sudah tidak sanggup menanganinya. "Dengan catatan itu dilakukan apabila situasi sudah diluar kapasitas Polri," kata dia, Jumat, 18 Mei 2018.

Ditemui sesuai acara, Fadli Zon tetap menyampaikan pandangan yang berbeda dengan pemerintah terkait Koopssusgab. Menurut dia, ketimbang mengaktifkan satuan itu pemerintah lebih baik menunggu pembahasan rancangan Undang-Undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme di DPR selesai.

"Saya kira dalam waktu dekat mungkin dua pekan ini bisa diselesaikan," ucap Fadli Zon.

Dalam acara tersebut, selain Fadli dan Fahri hadir pula Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Tampak juga dalam buka puasa bersama Presiden Jokowi tersebut, pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah seperti Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, dan Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar dan Hidayat Nur Wahid.