Moeldoko: Indonesia Konsisten Dukung Perjuangan Palestina

Sabtu, 12 Mei 2018 07:48 WIB

Sejumlah ulama aksi 115 mengibarkan bendera Indonesia dan Palestina di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, 11 Mei 2018. Pada aksi damai ini massa menuntut PBB untuk bersikap tegas atas keinginan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang ingin memindahkan kedutaannya ke Yerusalem (Baitul Maqdis). Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan pemerintah akan memberikan dukungan penuh terhadap perjuangan rakyat Palestina demi kemerdekaannya.

"Siapa pun presidennya, sikap itu tidak berubah. Konsistensi Indonesia selalu hadir," kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, pada Jumat, 11 Mei 2018.

Moeldoko mengatakan negara-negara Islam lainnya juga memiliki kesepakatan yang sama dalam menanggapi insiden yang terjadi di Palestina, khususnya kebijakan Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Bahkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump memutuskan memindahkan Kedutaan Besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Baca: Jokowi Kecam Pemindahan Kedubes Amerika Serikat ke Yerusalem

"Mungkin Menteri Luar Negeri yang bisa menjelaskan sebenarnya seberapa jauh antara negara-negara Islam melakukan tekanan, memberikan sikap yang sama atas kebijakan Amerika Serikat seperti apa," kata Moeldoko.

Advertising
Advertising

Atas langkah Donald Trump itu, kemarin digelar Aksi Solidaritas Bela Baitul Maqdis di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Massa berjalan beriringan setelah menjalankan salat Jumat di Monas.

Dalam aksi tersebut, beberapa perwakilan organisasi kemasyarakatan Islam secara bergantian memberikan orasi. Mereka mengecam keputusan Presiden Donald Trump yang memindahkan Kedutaan Besar Amerika dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Baca: Bela Baitul Maqdis, Puluhan Ondel-ondel Bergoyang di Kedubes AS

Kecaman juga datang dari Presiden Joko Widodo. Menurut dia, hal ini melanggar Resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Karena itu, saya mendesak Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB membahas isu tersebut dan mengambil langkah selanjutnya," kata Jokowi saat membuka konferensi ulama trilateral Afganistan-Indonesia-Pakistan di Istana Kepresidenan Bogor pada Jumat.

Jokowi meminta negara lain tidak mengikuti langkah Amerika itu. Sebab, sikap tersebut bisa mengganggu proses perdamaian dan mengancam kedamaian. "Kami bersama rakyat Indonesia akan berjuang dengan rakyat Palestina, dan Palestina akan selalu ada di tiap helaan napas diplomasi Indonesia," kata Jokowi.

Berita terkait

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

11 jam lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

11 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

13 jam lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

13 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

14 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

14 jam lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

14 jam lalu

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Gustavo Petro, Presiden Kolombia ini menyatakan sikap negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena genosida di Gaza Palestina.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

15 jam lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

15 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

16 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya