Alasan Fahri Hamzah Sebut Amien Rais Layak Jadi Bapak Reformasi

Rabu, 9 Mei 2018 21:32 WIB

Franky Sahilatua, dengan latar dari kiri: M. Hatta Rajasa, Ny. Kusnasriyati Sri Rahayu/Ny. Amien Rais, Amien Rais, dan Siswono Yudohusodo, menyanyi dalam rangka memeriahkan acara Deklarasi calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) Partai Amanat Nasional (PAN) di Gedung Joeang, Jakarta, 9 Mei 2004. TEMPO/Arie Basuki

TEMPO.CO, Jakarta-Sosok Amien Rais banyak diperbincangkan dalam diskusi bertajuk Menyoal Distorsi Fakta Sejarah Reformasi 98 di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN), Jakarta Selatan, Rabu 9 Mei 2018. Kegiatan ini diadakan oleh Komite Pemenangan Pemilu Nasional (KPPN) Dewan Pimpinan Pusat PAN.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah yang menjadi salah satu pembicara menilai Amien Rais adalah bapak reformasi dan memiliki komitmen kepada sistem. "Pak Amien bikin partai, bertarung dengan yang lain. Berani di depan umum," kata dia.

Fahri juga bercerita tentang peran Amien Rais saat reformasi 1998. Pada 19 Mei, kata dia, mereka mengumumkan akan pawai kebangkitan nasional esok harinya di Monumen Nasional (Monas). Malamnya mereka keliling Monas dan melihat begitu banyak tentara. Amien pun meminta aksi itu dibatalkan karena bisa berbahaya.

Baca: Gatot Nurmantyo Bela Amien Rais soal Bicara Politik di Masjid

Pada dini hari, mereka mengadakan konferensi pers untuk membatalkan agenda pawai itu. "Pengawasan Monas begitu ketat, tentara begitu banyak, tapi DPR kosong. Mahasiswa yang hendak ke Monas belok ke DPR, terjadilah akumulasi massa ke DPR. Di situ ada panggung," ujar Fahri.

Keesokan harinya, atau 21 Mei 1998, Presiden Soeharto pun menyatakan mundur setelah desakan itu. Menurut Fahri, ketika Soeharto mundur, Amien digoda luar biasa. "Pak Amien disiapkan jadi presiden. Tapi apa, seorang Amien Rais, dia tidak mau. Dia bikin partai politik," ucapnya.

Menurut Fahri, Amien Rais mempersilakan B.J. Habibie untuk menjadi presiden dan Amien memilih berada di luar menjadi lawan tinju. Habibie dia ibaratkan sebagai pemain bertahan. Sedangkan Amien, kata Fahri, berada dari luar melakukan serangan-serangan supaya demokrasi di negara ini sehat. "Coba bayangkan orang seperti Pak Amien memilih membentuk PAN yang sebetulnya banyak dinamikanya. Ide melahirkan PAN adalah ide seorang reformis," ujarnya.

Simak: Fahri Hamzah: Tiga Partai Paling Memanfaatkan Jokowi, Siapa?

Fahri berujar Amien banyak dilamar partai besar kala itu untuk menjadi ketua umum. "Tapi dia ingin supaya generasi-generasi bangsa ini lahir. Inikah karakter Amien Rais," kata Fahri. "Kalau orang menganggap kok Amien kritis kepada Jokowi, mohon maaf, kepada Habibie juga saban hari kritis."

Mulai dari Soeharto, kata dia, Amien Rais sudah kritis. Begitu pula kepada presiden-presiden lainnya hingga Soesilo Bambang Yudhoyono. "Kalau hari ini Pak Amien kritis, karena dia tidak berubah."

Bagi orang-orang yang saat ini mengkritik Amien Rais, Fahri minta agar mereka menanyakan kepada Joko Widodo, di mana mereka pada saat reformasi. Menteri di pengujung era Orde Baru, Fuad Bawazier, mengatakan apa yang disampaikan Fahri Hamzah tentang reformasi itu akurat. "Memang tekanan politik terhadap Pak Harto terasa sejak lama, mulai tahun 1996 ke atas, setelah Bu Tin meninggal," ujarnya.

Soeharto, kata Fuad, bisa mengatasi soal keamanan, politik, dan intelijen namun kurang lihai dalam bidang ekonomi.

Berita terkait

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

6 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

7 hari lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

29 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Partai Ummat dan Keluarga Bantah Kabar Amien Rais Meninggal: Pak Amien Sehat

30 hari lalu

Partai Ummat dan Keluarga Bantah Kabar Amien Rais Meninggal: Pak Amien Sehat

Pendiri sekaligus Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais dikabarkan meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

34 hari lalu

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.

Baca Selengkapnya

58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

55 hari lalu

58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

Pada 12 Maret 1966, MPRS menunjuk Soeharto sebagai Pejabat Presiden pada 12 Maret 1967. Ini menandai berakhirnya kekuasaan Sukarno, berganti Orde Baru

Baca Selengkapnya

Reformasi Penyelesaian Sengketa Perjanjian Investasi Dibahas di Konferensi Tingkat Menteri ke-13 WTO

6 Maret 2024

Reformasi Penyelesaian Sengketa Perjanjian Investasi Dibahas di Konferensi Tingkat Menteri ke-13 WTO

Kemendag menyebut dalam Konferensi Tingkat Menteri ke-13 WTO membahas soal penyelesaian sengketa perjanjian investasi maupun banding.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Berpulang, Menjadi Gubernur Jawa Barat di Usia 44 Tahun

6 Maret 2024

Solihin GP Berpulang, Menjadi Gubernur Jawa Barat di Usia 44 Tahun

Selain sempat menjadi orang kepercayaan Soeharto, Solihin GP berperan dalam Agresi Militer Belanda pada 1947. Ini karier militer dan politiknya.

Baca Selengkapnya

Muncul Petisi Jogja: Ingatkan Jokowi hingga Dukung Hak Angket DPR Selidiki Indikasi Pemilu Curang

6 Maret 2024

Muncul Petisi Jogja: Ingatkan Jokowi hingga Dukung Hak Angket DPR Selidiki Indikasi Pemilu Curang

Aksi unjuk rasa di Nol KM Jogja mendukung hak angket DPR untuk selidiki indikasi kecurangan pemilu. Berikut 3poin Petisi Jogja.

Baca Selengkapnya

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

4 Maret 2024

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

Partai Gelora dan PKB 'disenggol' Grace Natalie PSI soal lonjakan suara dalam quick count sebuah lembaga survei. Apa kata Gelora dan PKB?

Baca Selengkapnya