Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar menaiki vespa saat menghadiri pelatihan kepemimpinan dan wirausaha di Ponpes Riyadul Ulum Wada'wah, Condong, Tasikmalaya, Jawa Barat, 19 Maret 2018. Dalam safari politiknya tersebut, Muhaimin Iskandar yang akrab dipanggil Cak Imin menyampaikan mandat partai sebagai calon wakil presiden 2019. Instagram.com
TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menyambangi rumah dinas Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto pada Selasa malam, 8 Mei 2018 sekitar pukul 21.30 WIB.
Airlangga menyebut perjumpaan mereka malam ini adalah pertemuan dua sahabat lama. "Kami akan bertukar pikiran untuk langkah ke depan," ujar Airlangga sebelum pertemuan dengan Muhaimin Iskandar di kediamannya, di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Airlangga juga menyampaikan, ia akan membicarakan banyak isu bersama Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu. "Kami kan punya pemikiran yang sama, sama-sama mendukung Pak Jokowi," kata dia.
Jadi, topik perbincangan malam ini, kata dia juga salah satunya membahas untuk meneruskan pemerintahan Joko Widodo. Pembahasan soal teknis tersebut, kata dia, tidak hanya dibahas malam ini, melainkan dalam pertemuan-pertemuan lainnya, nanti. "Karena makin sering makin baik."
Meski demikian, Airlangga menyatakan partainya tak akan mendesak PKB agar segera mendeklarasikan dukungan secara resmi kepada Jokowi. "Golkar dalam hal ini tidak pernah memaksa," kata dia.
Sementara itu, Muhaimin Iskandar mengatakan pertemuan itu sudah lama direncanakannya. Menurutnya, dalam sowan malam ini, ia hendak membicarakan banyak hal dengan Airlangga. "Untuk persiapan langkah kedepan," ujar dia. Pertemuan itu selanjutnya berlangsung tertutup
Airlangga Hartarto Yakin Prabowo Bisa Bawa Ekonomi Tumbuh 8 Persen: Belajar dari 1986-1997
5 hari lalu
Airlangga Hartarto Yakin Prabowo Bisa Bawa Ekonomi Tumbuh 8 Persen: Belajar dari 1986-1997
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan target Presiden Prabowo Subianto membawa perekonomian Indonesia tumbuh 8 persen bukan hal yang mustahil.