Gatot Nurmantyo Bela Amien Rais soal Bicara Politik di Masjid

Jumat, 4 Mei 2018 20:23 WIB

Relawan Selendang Putih Nusantara resmi mendeklarasikan Gatot Nurmantyo menjadi Calon Presiden. Deklarasi dilakukan dengan seremoni pengalungan selendang putih di Menara Kompas, Jakarta. 23 April 2018. Dok. Relawan Selendang Putih Nusantara

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo angkat bicara terkait polemik masjid yang dikabarkan dilarang untuk membahas politik.

"Sakit (hati) saya kalau ada yang bilang masjid dilarang untuk bicara politik," ujar Gatot Nurmantyo saat mengikuti dialog di masjid Kampus UGM Yogya, Jumat 4 Mei 2018.

Menurut Gatot, mereka yang menyampaikan larangan agar masjid tak dipakai untuk membahas politik ada dua golongan. Pertama, kata dia, kalau orang itu beragama Islam artinya dia tidak tahu tentang agama. Dan golongan kedua kalau dia bukan umat Islam artinya orang itu sok tahu tentang agama Islam. "Rasullulah saja berbicara masalah politik pemerintahan di Raudah," ujar Gatot.

Baca juga: Pengamat: Ingin Nyapres, Gatot Nurmantyo Harus Punya Rp 7 Triliun

Gatot Nurmantyo menambahkan Islam itu merupakan rahmat bagi semesta alam. Sehingga di dalam Al Quran, ujar Gatot, memuat berbagai ilmu yang kini turunannya sangat banyak dalam berbagai bidang kehidupan.

Advertising
Advertising

"Mulai dari ilmu kedokteran asalnya dari Al Quran, ilmu astronomi atau kebintangan, cek saja, penemu kebintangan dan Al-Quran duluan mana," ujarnya.

Termasuk juga, ujar Gatot, ilmu tentang pemerintahan dan politik juga ada di Al Quran.

Dengan kondisi itu maka Gatot menyatakan kalau pembicaraan politik dilarang dalam masjid, padahal isi Al Quran itu tentang manusia selalu terkait politik, ia pun bingung bagaimana selanjutnya harus bersikap.

"Seorang muslim itu melakukan ibadah apa pun juga meniru rasulnya, Nabi Muhammad," ujarnya.

Gatot menuturkan, ketika rasul itu berbicara tentang pemerintahan atau tentang politik di Raudah di Masjid Nabawi, namun hal itu dilarang ditiru tentu akan membingungkan.

"Seharusnya yang dilarang bukan bicara politik di masjid, tapi bicara yang mengadu domba, mengajak yang tidak benar, itu baru benar," ujar Gatot.

Baca juga: PAN Anggap Gatot Nurmantyo Patut Diperhitungkan di Pilpres 2019

Toh, Gatot Nurmantyo mengatakan, politik itu tujuannya mulia, hanya sering disalahartikan saja.

"Jadi perlu diluruskan soal polemik masjid dilarang untuk bicara politik ini, nanti kalau itu terjadi orang akan takut ke masjid," ujar Gatot

Gatot Nurmantyo pun meyakini polemik soal masjid dilarang untuk bicara politik itu hanya isu, bukan terjadi sebenarnya.

"Tidak mungkin pemerintah melarang (masjid untuk bicara politik) itu, nggak mungkin, itu hanya isu saja," ujarnya.

Perbincangan soal boleh tidaknya obrolan politik di tempat ibadah muncul setelah Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengatakan politik harus disisipkan dalam acara keagamaan atau pengajian.

Amien menyampaikan hal itu dalam peringatan satu tahun Ustazah Peduli Negeri di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. “Ini dalam rangka ulang tahun ustazah peduli negeri, pengajian disisipkan politik itu harus,” ujar Amien.

Pernyataan itulah yang kini menuai pro dan kontra. Mereka yang tidak setuju menilai saran Amien itu bisa mengakibatkan polarisasi politik menajam, bahkan sampai ke dalam rumah ibadah.

Berita terkait

Partai Ummat dan Keluarga Bantah Kabar Amien Rais Meninggal: Pak Amien Sehat

24 hari lalu

Partai Ummat dan Keluarga Bantah Kabar Amien Rais Meninggal: Pak Amien Sehat

Pendiri sekaligus Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais dikabarkan meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

28 hari lalu

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Peran 4 Tokoh Deklarasi Ciganjur: Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan Sultan HB X

58 hari lalu

Peran 4 Tokoh Deklarasi Ciganjur: Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan Sultan HB X

Simak peran empat tokoh Deklarasi Ciganjur Megawati, Gus Dur, Amien Rais, Sultan HB X untuk mengakhiri pemerintahan Orde Baru. Berikut 8 pemikirannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pemilu 2024, Amien Rais: Menampakkan Kebodohannya

26 Januari 2024

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pemilu 2024, Amien Rais: Menampakkan Kebodohannya

Amien Rais, menyebut Presiden Jokowi telah menunjukkan kebodohan dan ambisinya mempertahankan kekuasaan.

Baca Selengkapnya

Siapa Tokoh Tergabung di Petisi 100 yang Usulkan Pemakzulan Jokowi? Berikut Keseratus Namanya

17 Januari 2024

Siapa Tokoh Tergabung di Petisi 100 yang Usulkan Pemakzulan Jokowi? Berikut Keseratus Namanya

Petisi 100 gerakan yang mendesak DPR dan MPR untuk pemakzulan Jokowi, berikut 100 nama mereka, ada mantan KSAD, eks Danjen Kopassus, Guru Besar UI.

Baca Selengkapnya

Hitler dari Partai Demokrat Kembali Nyaleg di Pemilu 2024

11 Desember 2023

Hitler dari Partai Demokrat Kembali Nyaleg di Pemilu 2024

Hitler Nababan, kader Partai Demokrat kembali nyaleg. Di Pemilu 2024, ia akan bersaing di daerah pemilihan tujuh Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD sampai Anies Baswedan Sederet Alumni HMI Terjun ke Dunia Politik

1 Desember 2023

Mahfud MD sampai Anies Baswedan Sederet Alumni HMI Terjun ke Dunia Politik

HMI organisasi mahasiswa yang didirikan Lafran Pane pada 5 Februari 1947. Mahfud MD hingga Anies Baswedan, alumni HMI di dunia politik.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Abu Bakar Ba'asyir di Ngruki, Amien Rais Kenang Masa Mahasiswa dan Aktivitas di HMI

26 November 2023

Kunjungi Abu Bakar Ba'asyir di Ngruki, Amien Rais Kenang Masa Mahasiswa dan Aktivitas di HMI

Pertemuan Amien Rais dan Abu Bakar Ba'asyir berlangsung selama sekitar 1 jam di Gedung Darul Hikmah dalam suasana penuh keakraban.

Baca Selengkapnya

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

Meski begitu, Gatot Nurmantyo mengatakan pihaknya tidak bisa melarang anggotanya untuk mendukung salah satu pasangan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

Gatot Nurmantyo mengatakan aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia yang dukung mendukung di Pilpres 2024 hari ini mulai dinonaktifkan.

Baca Selengkapnya