TEMPO.CO, Jakarta - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia mengusulkan Rizal Ramli sebagai calon wakil presiden Prabowo Subianto bila Ketua Umum Gerindra ini menjadi calon presiden dalam Pemilu 2019.

Mantan Menteri Keuangan itu tak banyak berkomentar saat ditanya mengenai usulan tersebut. "Amin, amin," jawabnya singkat di Gedung DPR, Jakarta, Kamis, 3 Mei 2018.

Baca: KSPI Usul Rizal Ramli Jadi Cawapres Prabowo Subianto

Sebelumnya, Presiden KSPI Said Iqbal menilai Rizal Ramli layak diusung karena sepak terjangnya sebagai ekonom yang progresif. "Kami menyarankan ekonom yang lebih maju dan progresif, tidak konservatif seperti Sri Mulyani dan Pak Darmin Nasution," ujar Iqbal di Istora Senayan, Selasa, 1 Mei 2018.

Menurut Said, Sri Mulyani dan Darmin Nasution justru membuat perekonomian Indonesia stagnan dan membuat rakyat Indonesia tetap bercokol di angka kemiskinan. Buktinya adalah upah murah untuk buruh, daya beli menurun, PHK di mana-mana, serta masuknya tenaga kerja asing Cina.

Said menyadari kelompoknya bukan partai politik sehingga usulan mengenai pendamping Prabowo hanya berupa masukan. Keputusan akhir mengenai itu bergantung kepada keputusan partai-partai yang mengusulkan Prabowo.

Baca: Hari Buruh, KSPI Deklarasi Dukungan kepada Prabowo sebagai Capres

KSPI telah menyatakan mendukung Prabowo dalam Pilpres 2019 mendatang. Prabowo dinilai berkomitmen menjalankan 10 tuntutan buruh dan rakyat atau Sepultura yang diajukan KSPI. Dukungan KSPI kepada Prabowo Subianto diberikan saat Hari Buruh setelah Ketua Umum Gerindra itu sepakat menandatangani kontrak politik yang berisikan sepuluh tuntutan buruh dan rakyat alias Sepultura.

CAESAR AKBAR