Walhi: 20 Tahun Reformasi Kekerasan Aparat Masih Terjadi

Rabu, 2 Mei 2018 18:17 WIB

Para pengurus dari berbagai organisasi masyarakat sipil seperti Wahana Lingkungan Hidup, Konsorsium Pembaruan Agraria, dan KontraS, membuat pernyataan sikap atas kasus penembakan warga sipil di Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, NTT, yang membela lahannya. Kantor Walhi, 2 Mei 2018. Tempo/Rezki Alvionitasari.

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki 20 tahun reformasi, kasus kekerasan terhadap rakyat masih terjadi. Salah satunya adalah penembakan yang diduga dilakukan polisi terhadap seorang warga Sumba Barat bernama Poro Duka, 45 tahun, di pesisir Marosi, Nusa Tenggara Timur pada 25 April 2018 lalu.

"Tepat usia 20 tahun reformasi justru seorang warga ditembak karena memperjuangkan hak hidupnya," kata Kepala Departemen Kampanye dan Perluasan Jaringan Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup atau Walhi, Khalisah Khalid, di Jakarta, Rabu 2 Mei 2018.

Khalisah berharap kematian Poro Duka adalah yang terakhir. "Cukup banyak warga yang menjadi korban dari keamanan dengan tujuan investasi," kata Khalisah.

Baca juga: Kamisan Perdana 2018, Jokowi Diminta Wujudkan Agenda Reformasi

Menurut dia, pendekatan kekerasan selalu digunakan negara dalam menghadapi warga yang mempertahankan lahannya. Hal ini menjadi praktik buram dari pengelolaan sumber daya alam di negeri ini. Khalisah menyatakan berbagai peristiwa kekerasan karena agraria terus berlanjut.

Advertising
Advertising

Khalisah mengatakan waktu untuk mencapai reformasi ini sangat panjang, namun kita justru dihadapkan kembali pada kejadian intimidasi. Reformasi berarti melepaskan polisi dari militer, agar mereka bisa berwatak lebih sipil.

"Tapi semakin hari kita semakin menyaksikan watak militeristiknya. Misalnya adanya kekerasan terhadap warga dalam menghadapi perjuangan masyarakat," kata dia.

Khalisah melanjutkan, amanat reformasi dicederai justru oleh institusi negara sendiri, yakni kepolisian. Dia pun menyesalkan dan mempertanyakan kehadiran kepolisian dalam mengamankan perusahaan dan mendukung Badan Pertanahan Nasional. "Laporan Komnas HAM, aktor yang paling banyak dilaporkan di sektor sumber daya alam dan lingkungan adalah kepolisian."

Yahya Zakaria dari Konsorsium Pembaruan Agraria menyebutkan data kekerasan aparat terhadap masyarakat di bidang agraria tahun 2017. Yakni 360 orang dikriminalisasi. Mereka dihukum atas pasal pengrusakan dan pidana-pidana tertentu yang merupakan pasal karet. Ada 224 orang dianiaya termasuk perempuan. Lalu 13 orang meninggal dan 6 orang tertembak.

Baca juga: Nama Halte 12 Mei Reformasi Diubah? Ini Bantahan Transjakarta

"Itu hanya satu tahun. Saya pikir itu angka yang banyak sekali," ujar Yahya. "Kami juga menilai rezim ini semakin represif terutama terhadap masyarakat yang mempertahankan haknya."

Kedua, Yahya berpendapat praktik-praktik yang dilakukan Kementerian Agraria dan Tata Ruang maupun kepolisian bertolak belakang dengan janji reforma agraria Jokowi-JK. Kementerian ATR, menurut dia, seolah lepas tangan saat siapa pun yang berkonflik dan kementerian ini tidak punya itikad baik untuk menyelesaikannya.

Polisi setelah 20 tahun reformasi juga dinilai masih bias di pihak pemilik modal dan seolah melindungi pemilik modal.

Berita terkait

Di ITB, Wiranto Ungkap Alasan Tak Ambil Alih Kekuasaan Soeharto

31 Oktober 2018

Di ITB, Wiranto Ungkap Alasan Tak Ambil Alih Kekuasaan Soeharto

Menkopolhukam Wiranto bercerita peristiwa reformasi 1998 di depan mahasiswa ITB. Ia mengungkap kenapa tak ambil alih kekuasaan dari Soeharto.

Baca Selengkapnya

Tommy Soeharto: 20 Tahun Reformasi Hanya Dapat Keprihatinan

11 Juni 2018

Tommy Soeharto: 20 Tahun Reformasi Hanya Dapat Keprihatinan

Tommy Soeharto mengkritik utang Indonesia, yang menurut dia angkanya mencapai Rp 5.000 triliun. Ia pesimistis negeri ini sanggup membayarnya.

Baca Selengkapnya

20 Tahun Reformasi, KKN Belum Hilang

27 Mei 2018

20 Tahun Reformasi, KKN Belum Hilang

Direktur Eksekutif The Indonesian Public Institute Karyono Wibowo menjelaskan selama 20 tahun reformasi, pemberantasan KKN belum sepenuhnya dilakukan.

Baca Selengkapnya

Demo 20 Tahun Reformasi Ricuh, Mahasiswa Mengadu ke Komnas HAM

22 Mei 2018

Demo 20 Tahun Reformasi Ricuh, Mahasiswa Mengadu ke Komnas HAM

HMI MPO mengadu ke Komnas HAM karena unjuk rasa 20 Tahun Reformasi di Istana Negara yang mereka gelar berakhir ricuh.

Baca Selengkapnya

20 Tahun Reformasi, Bos BI Sebut Rating Ekonomi RI Sangat Baik

22 Mei 2018

20 Tahun Reformasi, Bos BI Sebut Rating Ekonomi RI Sangat Baik

Gubernur BI menyatak rating ekonomi RI sangat baik. Dia membandingkan dengan periode sebelum 20 tahun reformasi.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Sistem Perekonomian 20 Tahun Lalu Rentan Penyelewengan

22 Mei 2018

Sri Mulyani Sebut Sistem Perekonomian 20 Tahun Lalu Rentan Penyelewengan

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, soal perbedaan sistem perekonomian Indonesia saat ini dengan 20 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

20 Tahun Reformasi: PR Jokowi, Penuntasan Kasus Pelanggaran HAM

22 Mei 2018

20 Tahun Reformasi: PR Jokowi, Penuntasan Kasus Pelanggaran HAM

Pada peringatan 20 tahun reformasi, elemen sipil prodemokrasi menuntut Presiden Jokowi menuntaskan pelanggaran HAM masa lalu.

Baca Selengkapnya

20 Tahun Reformasi, Sri Mulyani Jelaskan Ekonomi RI Dulu dan Kini

22 Mei 2018

20 Tahun Reformasi, Sri Mulyani Jelaskan Ekonomi RI Dulu dan Kini

Sri Mulyani menjelaskan ekonomi RI setelah 20 tahun reformasi.

Baca Selengkapnya

20 Tahun Reformasi: Pekerjaan Rumah Pemberantasan Korupsi

22 Mei 2018

20 Tahun Reformasi: Pekerjaan Rumah Pemberantasan Korupsi

Salah satu tuntutan reformasi adalah pemberantasan korupsi akibat merajalelanya KKN pada masa orde baru.

Baca Selengkapnya

Aksi Refleksi 20 Tahun Reformasi: Enam Agenda Belum Tuntas

22 Mei 2018

Aksi Refleksi 20 Tahun Reformasi: Enam Agenda Belum Tuntas

Aksi refleksi #20TahunReformasi digelar oleh Panitia Bersama #20TahunReformasi dalam rangka memperingati 20 tahun usia Reformasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya