Dubes Inggris Apresiasi Upaya Pemberantasan Korupsi di Indonesia

Rabu, 2 Mei 2018 15:25 WIB

Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik mengunjungi pameran pendidikan tinggi Inggris di Fairmont Hotel Jakarta, Sabtu, 4 Maret 2017. Tempo/Danang F

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik memuji upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Dia mengatakan Indonesia telah berhasil memenuhi 17 dari 19 komitmen yang diratifikasi dalam Anticorruption Summits di London pada 2016.

"Saya yakin Indonesia akan tetap meningkatkan performanya terkait komitmen pemberantasan korupsi," kata Moazzam di Kedutaan Besar Inggris pada Rabu, 2 Mei 2018.

Baca: Mobil Dinas Boleh Dipakai Mudik, KPK: Pemerintah Harus Hati-hati

Moazzam mengatakan sejumlah komitmen yang telah dipenuhi Indonesia antara lain mendirikan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan membuat sistem pengadaan barang dan jasa.

Secara khusus, Moazzam mengapresiasi penerbitan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2018 tentang penerapan prinsip mengenali pemilik manfaat dari korporasi atau beneficial ownership. Menurut dia, penerbitan Perpres itu penting untuk menciptakan transparansi sektor swasta.

Advertising
Advertising

Baca: Sekjen KPK untuk Sementara Dijabat Pahala Nainggolan

Moazzam mengatakan Inggris adalah satu dari sedikit negara yang sudah memberikan akses ke publik soal beneficial ownership. Langkah Inggris itu, kata dia, membuat publik dapat membantu pengawasan di sektor swasta. "Kami mendukung upaya Indonesia dan ingin membantu mewujudkan sistem pengawasan di sektor swasta," kata dia.

Menurut Moazzam, pelibatan masyarakat dalam pemberantasan korupsi itu penting. Orang kaya dan berkuasa, kata dia, biasanya tidak menyukai lembaga antirasuah seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena mengganggu kepentingannya.

Ia mengatakan dengan melibatkan masyarakat, maka dukungan terhadap KPK akan semakin masif. Dengan begitu, kata dia, Indonesia akan bisa meningkatkan indeks persepsi korupsinya. "KPK dan media massa harus mampu meningkatkan keterlibatan aktif masyarakat dalam melakukan pengawasan terhadap korupsi," ujarnya.

Berita terkait

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

7 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

10 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

10 jam lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

12 jam lalu

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pernah meminta Kementan untuk memutasi kerabat atau keluarganya dari Jakarta ke Malang. Bakal jalani sidang etik.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

14 jam lalu

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

Dewas KPK tetap akan menggelar sidang etik terhadap Wakil Ketua Nurul Ghufron, kendati ada gugatan ke PTUN.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

16 jam lalu

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

1 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

1 hari lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya