Kota Bandung Raih Award Inovasi SPGDT

Jumat, 27 April 2018 15:02 WIB

Pejabat Sementara Wali Kota Bandung Muhamad Solihin menerima Indonesia Helath Care Forum (IHCF) Innovation Award 2018 pada Kamis, 26 April 2018 di Ballroom Fairmont Hotel, Jakarta. (foto: Dok. Humas Pemkot Bandung)

INFO NASIONAL - Pemerintah Kota Bandung mendapatkan penghargaan Indonesia Health Care Forum (IHCF) Innovation Award 2018 kategori Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT). Penghargaan tersebut didapat atas inovasi Pemerintah Kota Bandung dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui Program Layad Rawat.

Penghargaan diserahkan Inspektur Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Oscar Primadi, mewakili Menteri Kesehatan Republik Indonesia dan diterima langsung Penjabat Sementara Wali Kota Bandung Muhamad Solihin, di Ballroom Fairmont Hotel, Jakarta, Kamis, 26 April 2018.

Indo Healty Care Forum (IHCF) Innovation Awards merupakan program penghargaan kepada instansi dan individu atau kelompok perorangan yang berhasil menjalankan program-program peningkatan pelayanan kesehatan.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT Pusat Pelayanan Keselamatan Terpadu Dinas Kesehatan Kota Bandung Eka Anugrah mengemukakan, SPGDT Kota Bandung dinilai berjalan dengan baik, meski masih disadari ada kekurangan yang harus diperbaiki. Sistem yang dijalankan dinilai bagus, bukan hanya karena kerja dinas kesehatan semata, melainkan kerja kolektif dengan pihak kepolisian, Diskar PB, PMI, BPJS, Jasa Raharja, dan Dinsos.

"Kuncinya di kolaborasi. Ini yang dinilai bagus Indo HCF,” ujar Eka.

Advertising
Advertising

Sejak diluncurkannya Layad Rawat, Eka mengakui, SPGDT Kota Bandung lebih terpadu dan dirasakan langsung kehadirannya di tengah-tengah masyarakat. Masyarakat lebih memahami kehadiran program layanan kesehatan dari Pemerintah Kota Bandung. Hal ini terlihat, paling tidak, dari layanan call center 119 yang lebih banyak diakses masyarakat dibandingkan dengan sebelum adanya Layad Rawat.

“Sekarang rata-rata menerima telepon di call center 119 sampai 4.000 dalam sebulan. Sampai-sampai informasi mengenai kecelakaan dan kebakaran masuk ke kita. Sebelum ada Layad Rawat, call center 119 hanya menerima sekitar 300 telepon dalam sebulan. Bisa dikatakan sekarang tim kami lebih sibuk dari sebelumnya,” katanya.

Ia menambahkan, SPGDT Kota Bandung pun lebih terkoordinasi karena semakin solidnya komunikasi dan koordinasi dengan pihak di luar dinas kesehatan. Selain memasang 12 call center 119 di 12 rumah sakit pemerintah dan swasta, pihaknya pun memasang 8 call center di 8 puskesmas dengan tempat perawatan dan buka 24 jam.

“Ada 20 call center yang tersebar di berbagai fasilitas kesehatan di Kota Bandung. Sementara pusatnya di sini. Dengan penyebaran call center tersebut sangat memudahkan koordinasi, terlebih ditunjang dengan fasilitas komunikasi lain, seperti grup WhatsApp,” tuturnya. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya