Koalisi Partai Poros Jokowi dan Prabowo Belum Solid karena

Reporter

Imam Hamdi

Jumat, 27 April 2018 11:28 WIB

Elektabilitas Jusuf Kalla dalam Pilpres 2019 (Farid Hardika)

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun melihat peluang terbentuknya poros ketiga pada Pilpres 2019 terbuka lebar. Alasannya, partai di koalisi Jokowi maupun Prabowo belum solid.

Koalisi Jokowi belum terlihat solid lantaran sebagian besar partai menginginkan kadernya menjadi calon wakil presiden atau cawapres Jokowi. “Sampai sekarang Jokowi belum memutuskan setuju dengan itu (memilih cawapresnya),” kata Ubedilah saat dihubungi, Jumat, 27 April 2018.

Baca: Mengapa Akar Rumput PPP Tak Solid ke Jokowi ?

Jokowi diusung oleh PDI Perjuangan yang berkoalisis dengan Golkar, PPP, NasDem dan Hanura. Sedangkan, Prabowo diusung Gerindra dan PKS. Partai Demokrat, PAN dan PKB sampai saat ini belum menentukan sikapnya.

PAN meski terlihat lebih dekat dengan Gerindra, tapi juga belum bisa dipastikan akan merapat. Alasannya, PAN memunculkan ketua umumnya Zulkifli Hasan untuk menjadi cawapres. Sehingga, kata Ubedilah, PAN belum bisa duduk bersama dengan PKS.

Advertising
Advertising

Baca: Perayaan 20 Tahun PKS, Sohibul Iman Jemput ...

Menurut dia, sejauh ini memang hanya ada dua koalisi besar yang terlihat akan bertarung kembali pada pemilu tahun depan. Namun, koalisi di dua poros besar itu belum terlihat satu warna. “Jadi masih bisa bertemu untuk membuat poros ketiga.”

Keadaan, kata Ubaidillah sampai sekarang memang masih begitu cair. Namun, sejumlah manuver juga telah terlihat. Salah satunya langkah Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam satu kesempatan, SBY sempat melontarkan pernyataan akan menghadirkan pemimpin baru pada Pemilu 2019.

“Pernyataan itu bisa dianggap untuk membuka ruang agar konsolidasi terjadi.” Artinya, di internal Jokowi belum bersatu, di kubu Prabowo PAN juga masih menjadi masalah.

Baca: Survei Kompas: Elektabilitas Prabowo dan Gatot ...

Namun, Wakil ketua Gerindra Fadli Zon yakin PAN akan tetap bergabung dengan Gerindra bersama PKS untuk memenangkan pemilu tahun depan. Terkait calon wakil presiden untuk mendampingi Prabowo, kata dia, akan ada mekanisme partai yang menentukan, meski PKS saat ini telah menjaring sembilan nama untuk disodorkan. “Nanti akan diputuskan bersama.”

Wakil Sekretaris Partai PDIP Ahmad Basarah berharap koalisinya tetap solid setelah Jokowi memutuskan siapa sosok yang akan mendampinginya. “Kalau Jokowi nanti sudah menentukan cawapres, harapan saya kompetisi cawapres ini berhenti.”

Berita terkait

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

30 menit lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

1 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

1 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

14 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

15 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

16 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

17 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

17 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

23 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya