UNBK Hari Pertama, Semua SMP di Kota Yogyakarta Alami Server Mati

Senin, 23 April 2018 16:34 WIB

SMPN 8 Jakarta. TEMPO/Salsabila Putri Pertiwi

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer atau UNBK tingkat sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Yogyakarta tak berjalan mulus, Senin, 23 April 2018. Sebab, sempat terjadi gangguan selama beberapa saat.

“Hampir seluruh sekolah server offline, 30 menit sampai satu jam dari jadwal pelaksanaan ujian,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Budi Santoso Asrori kepada Tempo.

Budi menuturkan, akibat belum terkoneksinya server dari pusat, ada sekolah yang siswanya belum dapat mengerjakan soal UNBK hingga pukul 08.30, bahkan hingga pukul 09.00. “Tiap ruang dan sekolah beda-beda situasinya. Ada yang segera tersambung, ada yang masih menunggu. Jadi siswa menyesuaikan,” katanya.

Baca: Hari Pertama UNBK 2018, Ini 5 Tips Hadapi Ujian Berbasis Komputer

Menurut Budi, dengan kejadian server offline seperti ini, pihak sekolah membuat kebijakan penambahan waktu sesuai dengan lama server terputus dari jadwal. "Yang penting durasi mengerjakan soalnya tetap," ucapnya.

Kepala SMP Negeri 9 Kota Yogyakarta Arief Wicaksono berujar, dari empat ruang yang digunakan 270 siswa yang mengikuti UNBK, memang kondisi tersambungnya server berbeda-beda. “Ada dua ruang yang koneksi server-nya tersambung setelah 30 menit dan dua lainnya baru satu jam, orang tua dan siswa sempat panik,” tuturnya.

Simak: Semangat Siswa Buta Total Ini Tetap Ikuti UNBK

Hal serupa terjadi di Kabupaten Sleman. Saat dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Sleman Wantini mengatakan, berdasarkan pantauan, server mati terjadi di SMP Muhammadiyah Pakem. "Di SMP Pakem, server sempat mati sekitar 30 menit," ujarnya.

Server yang mati ketika para siswa mengikuti ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia itu sudah melakukan login dan mendapatkan token soal ujian. "Tokennya sudah berhasil didapat, tapi lalu server-nya mati," katanya.

Lihat: SMA di Serang Pinjam Ratusan Laptop Siswa untuk UNBK

Forum Pemantau Independen Kota Yogyakarta menyayangkan terkendalanya server pada hari pertama ujian. Kepala Divisi Pemantauan dan Investigasi Forpi Kota Yogyakarta Baharrudin Kamba menilai kejadian hari ini adalah wujud belum siapnya pemerintah menjalankan UNBK di seluruh Indonesia.

"Kejadian ini tentunya justru merugikan siswa. Para siswa bisa saja mentalnya down karena server yang bermasalah dan konsentrasinya dapat terganggu saat akan mengerjakan ujian. Dalam hal ini, siswa yang menjadi korban," ucapnya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

4 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

12 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

16 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

27 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

31 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

51 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

57 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

58 hari lalu

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

1 Maret 2024

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.

Baca Selengkapnya