Gerindra: Komunikasi Prabowo-Luhut Bukan Penjajakan Koalisi

Reporter

Imam Hamdi

Kamis, 19 April 2018 16:40 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat menghadiri Rakernas di Jakarta, 5 April 2018. Sebanyak 34 pengurus daerah telah menyatakan dukungan dan mendesak Prabowo segera deklarasi. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan komunikasi antara Ketua Umumnya Prabowo Subianto dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan merupakan hal biasa yang kerap dilakukan keduanya. Komunikasi tersebut, kata dia, jangan dianggap sebagai penjajakan politik untuk pemilu 2019.

"Prabowo akan maju dalam Pilpres 2019 sudah final. Tidak ada kegalauan," kata Andre saat dihubungi Tempo pada Kamis, 19 April 2018.

Andre menuturkan persahabatan antara Prabowo dengan Luhut sudah dijalin sejak keduanya menjadi anggota TNI. Bahkan, keduanya semakin dekat karena berada dalam satuan khusus di tubuh TNI, yakni Komando Pasukan Khusus. "Mereka punya hubungan baik. Bahkan, menjadi rekan bisnis," ujarnya.

Baca: Gerindra Bantah Prabowo Paceklik Logistik, Kader Ongkosi Kampanye

Prabowo Subianto telah dideklarasikan oleh Gerindra untuk maju sebagai capres 2019. Namun belakangan muncul kabar bahwa Prabowo berpotensi tak jadi maju dan hanya akan menjadi king maker.

Advertising
Advertising

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan hingga kini belum ada kepastian Prabowo akan mendaftarkan diri sebagai capres untuk pemilu 2019. Menurut dia, peluang Prabowo tak maju masih terbuka. "Selama itu belum didaftarkan, peluang itu masih tetap ada, dan pengalaman selama ini begitu saja," kata Hidayat pada 16 April 2018.

Menurut Andre, Prabowo pasti akan maju melawan Joko Widodo pada pemilu 2019. Karena itu, ia mengatakan bahwa timbulnya wacana Prabowo hanya menjadi king maker atau pembuat keputusan adalah tidak tepat.

Baca: PKS Sebut Prabowo Belum Tentu Maju Pilpres 2019

"Jangan pernah berpikir kembali bahwa mandat tersebut ingin diberikan ke orang lain. Tidak ada istilah mandat akan diberikan ke Gatot Nurmantyo. Calon presiden Gerindra Prabowo bukan Gatot," kata Andre.

Sejauh ini, menurut Andre, PKS sebagai partai koalisi juga telah menerima dan mendukung keputusan Gerindra yang mengusung Prabowo. Jika ada segelintir elit PKS yang menyebut Prabowo belum tentu maju itu tidak benar.

PKS, kata dia, mempunyai hak untuk menyodorkan calon presiden maupun wakil presiden untuk diusung. Apalagi, PKS juga masih menjaring sembilan nama dari kadernya untuk didorong maju pada Pemilu 2019. "Yang bilang Prabowo belum tentu maju itu bukan dari pernyataan resmi Ketua Majelis Syuro dan Presiden PKS. Yang resmi dari PKS Prabowo yang akan maju," kata Andre.

Ia pun menilai wacana Prabowo tidak maju digulirkan biasa dalam dinamika politik.

Berita terkait

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

23 menit lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

31 menit lalu

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

TB Hasanuddin mengatakan usulan pemberian kewarganegaraan ganda seperti disampaikan Luhut tidak bisa serta-merta hanya berdasarkan alasan ekonomi saja

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

1 jam lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

1 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

3 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

5 jam lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

8 jam lalu

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

11 jam lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

21 jam lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

22 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya