Ada Korupsi Pembangunan Gedung IPDN, Tjahjo Kumolo Pusing

Selasa, 17 April 2018 19:45 WIB

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memberi sambutan saat peresmian Samsat Digital di Polda Metro Jaya, Jakarta, 26 Maret 2018. Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bank DKI dan Pemprov DKI Jakarta serta Jasa Raharja meresmikan pelayanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) digital dan pembayaran non tunai. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bukan hanya pusing akibat banyaknya kasus korupsi yang menjerat kepala daerah. Tjahjo pun kini harus mengurut kepalanya karena kasus dugaan korupsi pembangunan gedung Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), yang diduga melibatkan pejabat di kementeriannya.

“Kasus e-KTP (kartu tanda penduduk elektronik) belum selesai, nanti disusul (kasus) IPDN,” kata dia di sela pembekalan calon kepala daerah di Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung, Selasa, 17 April 2018.

Baca juga: KPK Periksa Dua PNS Terkait Kasus Korupsi Pembangunan Kampus IPDN

Tjahjo mengatakan, pada tahun pertama menjabat Menteri Dalam Negeri, dia menyaksikan puluhan pejabat kementeriannya bolak-balik diperiksa KPK untuk kasus e-KTP. "Ada 91 orang pejabat kami, dua tahun hidupnya dipanggil KPK. Panggilan pertama 1 jam, kedua 2 jam, ketiga 5 jam, ke empat 9 jam. Setiap ada tersangka baru, biasanya 40 orang dipanggil. Itu baru urusan e-KTP,” ujarnya.

Tjahjo menduga kasus e-KTP masih akan memakan waktu. “Kapan selesainya e-KTP, masih panjang. Mungkin setelah saya selesai Mendagri masih belum selesai karena panjang sekali rangkaiannya,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Tjahjo menuturkan, selepas e-KTP, kemungkinan pejabat kementeriannya harus bersiap lagi dipanggil KPK untuk kasus pembangunan gedung IPDN. “Setelah ini, Kemendagri akan dikejar urusan pembangunan IPDN seluruh Indonesia yang di-mark-up. Pusing,” tuturnya.

Baca juga: Dugaan Korupsi IPDN, Kerugian Negara Rp 34 Miliar

Sejak tahun pertama menjadi Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengaku sudah langsung berbenah. “Saya memulai pembenahan, empat tahun. Dari tahun ke tahun terus meningkat. Saya sudah memecat, sudah memberhentikan dengan tidak hormat, menurunkan pangkat sudah 98 orang. Dari tahun ke tahun meningkat,” katanya.

KPK mendalami kasus dugaan korupsi pembangunan gedung IPDN sejak Maret 2016 lalu. Dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan dan pembangunan gedung kampus IPDN di Kabupaten Àgam tahun anggaran 2011, negara diduga mengalami kerugian Rp 34 miliar dari total nilai proyek Rp 125 miliar.

Berita terkait

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

11 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

15 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

52 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali

Baca Selengkapnya

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

58 hari lalu

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

Ditjen Dukcapil menyediakan database kependudukan dalam aplikasi komputerisasi kegiatan pertanahan.

Baca Selengkapnya

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

28 Februari 2024

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

Data kependudukan sangat berguna untuk membuat analisis yang detil dalam perencanaan pembangunan

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

22 Februari 2024

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

Dudy Jocom dituntut 5 tahun penjara dalam kasus korupsi pembangunan tiga kampus IPDN di Riau, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

7 Februari 2024

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

Guru besar memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia

Baca Selengkapnya

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

23 Desember 2023

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

Mahkamah Konstitusi memutuskan kepala daerah yang terpilih pada 2018 dan dilantik pada 2019 tetap menjabat hingga 2024.

Baca Selengkapnya

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

20 November 2023

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

"Bisa terkesan ketidakhadiran ini, KPU tidak serius menghadapi Pemilu 2024. Ketidakseriusan itu ditampakkan pada hari ini," kata angota Komisi II DPR.

Baca Selengkapnya