Apa Kesepakatan Luhut Panjaitan dengan Prabowo?

Reporter

Wahyu Muryadi

Selasa, 17 April 2018 11:45 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan dua tokoh penting ini: Luhut Binsar Panjaitan dengan Prabowo Subianto menjadi sorotan dan gunjingan politikus di tengah memanasnya situasi menjelang Pemilu Presiden 2019. Luhut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dikenal menjadi orang dekat Presiden Jokowi. Ia dulunya juga komandan Prabowo Subianto saat keduanya masih aktif di militer. Adapun Prabowo, eks Danjen Kopassus yang kini menjadi Ketua Umum Partai Gerindra akan menjadi rival Jokowi lagi pada Pilpres 2019.

Spekulasi berkembang, rangkaian pertemuan dua jenderal secara empat mata itu mengandung deal-deal politik. Sejumlah politikus, salah satunya Presiden PKS Sohibul Iman menyebut, Luhut mendorong peluang untuk menduetkan Jokowi dan Prabowo. Cerita yang sama juga disampaikan Ketua Umum PPP Romahurmuziy.

Baca: Luhut Panjaitan Jelaskan Soal Pertemuannya dengan Prabowo

Kepada Tempo, Luhut membenarkan rangkaian pertemuannya dengan Prabowo, termasuk pertemuan terakhirnya pada Senin 16 April 2018 di Resto Sumire, Hotel Grand Hyatt, Jakarta. Pembicaraan setengah kamar itu sebenarnya adalah yang kesekian kalinya. "Saya memang ketemu dengan Pak Prabowo, bisa setiap minggu sekali. Kalau dia mau ketemu, ya, saya temui saja," kata Luhut saat ditemui di Bandara Incheon, Korea Selatan, Selasa pagi, 17 April 2018. Luhut berada Bandara Incheon untuk transit sebelum ke Washington DC, Amerika Serikat untuk menghadiri pertemuan dengan eksekutif World Bank dan International Monetary Fund (IMF).

Menurut Luhut, banyak hal yang dibicarakan meski ia menolak merinci isi pertemuan itu. Tapi Luhut menyebutkan dalam diskusi tentang situasi terakhir dengan Prabowo, mereka menyepakati sejumlah hal. Misalnya soal bagaimana untuk kepentingan bangsa dan negara, persaingan politik yang sehat dalam Pemilu Presiden. "Untuk national interest, kami sepakat tak boleh berantem," kata Luhut.

Baca: Presiden PKS: Kepada Luhut, Prabowo Menolak Jadi Cawapres Jokowi

Advertising
Advertising

Kesepakatan itu, menurut Luhut, termasuk tidak digunakannya isu agama yang saling mendiskreditkan dalam kampanye mendatang. Prabowo dan dirinya, kata Luhut, setuju untuk selalu bicara program dan dalam kampanye. "Profesionalisme saja, bicara program" ujarnya.

Luhut mengaku mengenal Prabowo sejak masih berpangkat kapten, sementara Prabowo saat itu masih menjadi letnan. Menurut Luhut, Prabowo adalah sosok yang nasionalis dan negarawan. Ia percaya Prabowo akan tetap menjaga kondisi demi kebaikan negeri ini dengan tidak memecah belah persatuan bangsa. "Jangan juga sebarkan fitnah, " Luhut menambahkan.

Berita terkait

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

47 menit lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

10 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

11 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

14 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

16 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

17 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

17 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

18 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

20 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya