Kata Jokowi Soal Prabowo Jadi Calon Presiden dari Gerindra

Jumat, 13 April 2018 15:17 WIB

Jokowi-Prabowo Redam Isu Pilkada dan Agama

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghormati keputusan Partai Gerindra yang memutuskan mendukung ketua umumnya, Prabowo Subianto, sebagai calon presiden. Dengan pencalonan itu, Jokowi akan berhadapan lagi dengan Prabowo, seperti yang pernah terjadi pada pemilihan presiden 2014.

"Kami sangat menghormati dan menghargai apa yang telah diputuskan oleh Partai Gerindra untuk mencalonkan kembali Bapak Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019-2024," kata Jokowi dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 13 April 2018.

Meski begitu, Jokowi enggan berkomentar ihwal strategi untuk kembali mengalahkan Prabowo. Menurut Jokowi, dirinya saat ini masih fokus bekerja dan menjalankan program-program pemerintahan. "Ini masih jauh, masih panjang," tuturnya.

Baca juga: Gerindra Deklarasikan Prabowo, PPP: Dua Spekulasi itu Patah

Jokowi sebelumnya resmi diusung PDIP sebagai calon presiden di pilpres 2019. Koalisi pendukung Jokowi amat gemuk di pilpres 2019. Selain didukung PDIP, Jokowi didukung Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Partai NasDem, dan Partai Hanura. Tiga partai baru, yaitu Perindo, PSI, dan PKPI, juga menyatakan dukungannya ke Jokowi.

Advertising
Advertising

Adapun Prabowo sampai saat ini baru didukung oleh Gerindra. Untuk memenuhi ambang batas 20 persen, Gerindra harus mencari rekan koalisi. Sejauh ini baru PKS yang menyatakan akan merapat ke kubu Gerindra. Namun itu pun ada syaratnya, yaitu calon wakil presiden harus dari partai mereka.

Peneliti politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Siti Zuhro, mengatakan Prabowo belum tentu akan maju sebagai calon presiden 2019.

"Deklarasi kemarin Prabowo maju atau menjadi king maker (pembuat keputusan)," kata Zuhro kepada Imam Hamdi dari Tempo, Kamis, 12 April 2018.

Menurut dia, deklarasi Gerindra kemarin dilakukan bisa jadi karena Prabowo ingin memberi rasa tenang kepada para kadernya dengan menghargai usulan mereka. Namun, karena politik itu cair dan dinamis, di mana momen dan konteks sangat penting, akurasi dalam pengambilan keputusan atau penentuan calon sangat diperlukan.

Baca juga: Pilpres 2019, Elektabilitas Prabowo Subianto Saingi Jokowi

Artinya, tak tertutup kemungkinan Prabowo justru akan menunjuk calon yang dinilai mampu berlaga memenuhi keinginan munculnya sosok baru yang dianggap sebagai pembaru. Sosok tersebut yang dianggap bisa menjadi lawan tanding yang setara bagi Joko Widodo, yang kembali maju.

"Sosok dan karakter Gatot Nurmantyo cenderung digandrungi oleh pemilih grass root," kata Zuhro. Selain Gatot, sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Zainul Majdi, berpeluang menjadi calon presiden atau wakil presiden dari Gerindra pada pemilu 2019.

Berita terkait

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

5 jam lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

6 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

7 jam lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

7 jam lalu

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

8 jam lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

9 jam lalu

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

11 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

11 jam lalu

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

12 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

13 jam lalu

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

Prabowo belum menawarkan posisi menteri untuk Partai NasDem.

Baca Selengkapnya