Gerindra Deklarasikan Prabowo, Bambang Soesatyo: Jokowi Ada Lawan

Reporter

Imam Hamdi

Rabu, 11 April 2018 19:59 WIB

Bambang Soesatyo. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo mengatakan deklarasi Partai Gerindra untuk mengusung Prabowo Subianto telah memberikan kepastian adanya lawan Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.

"Dengan adanya deklarasi Prabowo, bagi kami yang ada di Senayan ini, memberikan kepastian bahwa sudah ada lawan Jokowi," kata Bambang di Komplek Parlemen, Jakarta pada Rabu, 11 April 2018.

Baca: Gerindra Resmi Usung Prabowo Subianto di Pilpres 2019

Partai Gerindra menyatakan resmi mengusung Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai capres hari ini. Deklarasi pencapresan tersebut dilakukan dalam agenda Rapat Koordinasi Nasional Partai Gerindra di Padepokan Garudayaksa, Bukit Hambalang, Bogor. Dalam agenda tersebut, hadir petinggi partai dari PAN dan PKS.

Menurut Bambang, deklarasi Gerindra tersebut juga memberikan kabar gembira bagi partai pendukung pemerintah saat ini. Dengan deklarasi tersebut, partai koalisi pemerintah saat ini sudah bisa melakukan pemetaan dan memberikan prediksi langkah politik ke depan.

Advertising
Advertising

Adapun partai pendukung Jokowi dalam pilpres 2019 adalah PDI Perjuangan, Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Hanura, Nasional Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, dan Perindo.

Baca: Prabowo Subianto Siap Duel dengan Jokowi di Pilpres 2019

Politikus Golkar itu pun memperkirakan tahun depan hanya ada dua kandidat calon presiden, yakni Jokowi dan Prabowo. "Dua kubu yang bertarung di 2019," ujarnya.

Saat ini, kata Bambang, Jokowi masih mencari calon wakil presiden untuk pendampingnya. Golkar, kata dia, menyerahkan seluruhnya keputusan mencari cawapres kepada Jokowi. "Yang pasti bisa membantunya menaikan secara elektoral. Sebab, lebih berat lagi pada periode selanjutnya," ujarnya. "Tapi, kami berharap cawapresnya bisa dari Golkar."

Selain itu, menurut dia, partai di kubu pemerintah yang sudah bergabung tidak akan bergeser dengan komposisi yang sudah ada saat ini. "Kubu Prabowo sudah terlihat Gerindra dengan PKS. Tinggal Demokrat ke Gerindra atau Pak Jokowi. PAN kan sudah berkoalisi dengan pemerintah," ujarnya.

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

6 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

6 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

7 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

8 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

10 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

11 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

11 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

12 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

13 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya