Gerindra Gelar Rakornas Tertutup, Wartawan Dilarang Meliput

Selasa, 10 April 2018 21:41 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) memberi salam kepada sejumlah kader di Jakarta, 5 April 2018. Prabowo memastikan belum mendeklarasikan pencalonannya sebagai presiden dalam Rapat Koordinasi Nasional Gerindra pada 11 April 2018. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) akan menggelar rapat koordinasi nasional (rakornas) di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Rabu, 11 April 2018. Namun pihak Gerindra melarang wartawan meliput kegiatan itu dengan alasan acara bersifat internal.

Sebelumnya, di kalangan wartawan beredar undangan yang ditujukan untuk Anggota Dewan Penasihat, Anggota Dewan Pakar, dan Pengurus Partai Gerindra untuk hadir dalam rakornas. Mereka diminta berkumpul di Sirkuit Sentul untuk diantarkan ke Hambalang dengan kendaraan yang disiapkan panitia.

Baca: Ada #2019GantiPresiden, Gerindra Minta Jokowi Jangan Baper

Belakangan, panitia mengirimkan klarifikasi bahwa acara tersebut tertutup untuk media. "Melalui pesan ini disampaikan bahwa acara hanya untuk internal Partai Gerindra dan bersifat tertutup. Segala bentuk liputan media sangat dilarang," demikian bunyi pesan tersebut atas nama Person In Charge Rakornas Gerindra 2018 Rifki Prananta, Selasa, 10 April 2018.

Saat dikonfirmasi, Rifki membenarkan pesan tersebut. "Iya, benar. Untuk acara kali ini bersifat tertutup, hanya internal saja," ucapnya kepada Tempo.

Simak: Gerindra: Kader Ingin Prabowo Subianto Tetap Maju Pilpres

Pihak Gerindra juga meminta media tidak memaksakan diri untuk datang ke Hambalang. "Mengingat lokasi yang sangat jauh, kami memohon pengertian rekan-rekan media untuk tidak datang meliput acara tersebut," kata Rifki.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan rakornas itu bersifat tertutup. Tujuan acara ini dalam rangka konsolidasi semua kader untuk persiapan pemilu 2019.

Sempat santer diberitakan bahwa Gerindra akan mengumumkan bakal calon presiden 2019 yang diusung melalui forum rakornas itu. Namun Prabowo membantah dan mengatakan tidak ada deklarasi capres 2019.

Berita terkait

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

4 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

21 jam lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

1 hari lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

1 hari lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

1 hari lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

2 hari lalu

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

PPP mencabut dalil dalam permohonan sengketa pileg soal perpindahan ribuan suara mereka ke PAN dan Gerindra. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

3 hari lalu

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

Gerindra membuka pendaftaran untuk posisi wali kota.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

4 hari lalu

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

Partai Gerindra menuding KPU menggelembungkan suara Partai NasDem di 53 kecamatan di Majalengka dan Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

4 hari lalu

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

PKB mengklaim tak minta jatah kursi menteri jika kelak bergabung dengan pemerintahan Prabowo. Soal menteri, kata PKB adalah hak prerogatif presiden.

Baca Selengkapnya