Sembako Jokowi Disoal, Mensos: Kenapa Mau Pemilu Baru Ngomel

Senin, 9 April 2018 22:51 WIB

Sebelum terjun ke dunia politik, Idrus sempat menjadi dosen di beberapa universitas, yaitu Universitas Islam Attahiriyah (Uniat), Universitas 17 Agustus 1945 (Untag), dan Universitas Tarumanegara (Untar). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Idrus Marham mempertanyakan pihak-pihak yang mengkritik pembagian sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) saat Presiden Joko Widodo atau Jokowi kunjungan kerja ke daerah. Menurut Idrus pembagian sembako sudah berlangsung sejak Jokowi menjadi presiden.

Ketua Koordinator Bidang Kelembagaan Partai Golkar ini menuturkan pembagian sembako demi kepentingan rakyat, sehingga tidak bisa dihentikan meskipun menjelang pemilu presiden.

Baca: Moeldoko Bantah Kupon Sembako Jokowi untuk Kampanye

"Aneh juga kalau kami bantu rakyat ada yang ngomel. Itu justru perlu dipertanyakan, mereka berjuang untuk apa? kalau kami bantu rakyat kenapa ngomel-ngomel," kata Idrus di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 9 April 2018.

Idrus menuturkan program sembako itu adalah program pemerintah yang anggarannya dialokasikan lewat Kementerian Sosial. "Ada anggaran di Kemensos. Saya tanggung jawab," ujarnya.

Simak: Kesan Jokowi Setelah Touring Naik Chopper di Sukabumi

Menurut dia, lantaran program ini untuk rakyat, maka saat pembagiannya tidak masalah jika melibatkan aparatur sipil negara atau kepolisian. "Kenapa baru sekarang mau menghadapi pemilu, baru pada ngomel. Kenapa gak dari awal," katanya.

Sebelumnya, viral sebuah video di media sosial yang menggambarkan suasana pembagian sembako di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah. Dalam video tersebut tampak warga berbaris antre sementara sejumlah personel polisi membagikan sembako yang dimuat di dalam tas berwarna merah dan putih. Selain itu, beredar pula kupon pembagian sembako kala Jokowi berkunjung ke Sukabumi, Jawa Barat.

Lihat: Politikus PDIP Sebut Jokowi Mirip Umar bin Khattab

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko membenarkan adanya pembagian sembako itu. Menurut dia, anggaran untuk sembako berasal dari pos bantuan presiden. Adapun pengerahan polisi, kata Moeldoko, demi menjaga ketertiban. "Karena ini ada massa besar, jangan-jangan nanti ada yang pingsan, meninggal, kan ini bisa terjadi," ujarnya.

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

3 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

5 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

13 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

15 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

15 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya