Jokowi Minta Anak Penderita Kanker Tetap Punya Cita-cita Besar

Reporter

Friski Riana

Jumat, 6 April 2018 11:17 WIB

Presiden Joko Widodo menerima kedatangan anak-anak penderita kanker dan pengurus Yayasan Kanker Anak Indonesia di Istana Bogor, Jawa Barat, 6 April 2018. Tempo / Friski Riana

TEMPO.CO, Bogor - Presiden Joko Widodo meminta kepada anak-anak penderita kanker untuk tetap memiliki cita-cita besar. "Anak-anak harus punya cita-cita dan pemerintah berterima kasih sebesar-besarnya pada Yayasan Kanker Anak Indonesia yang telah memberikan bantuan, dorongan, semangat kepada anak-anak kita semua," kata Jokowi saat bertemu dengan anak penderita kanker dan Yayasan Kanker Anak Indonesia di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat, 6 April 2018.

Jokowi mengatakan akan menindaklanjuti sejumlah masukan yang disampaikan oleh pengurus YKAI. Antara lain soal pengurangan biaya bea masuk obat-obatan, mendorong regulasi, dan penyediaan transportasi. Presiden juga optimistis semakin banyak anak-anak penderita kanker bisa sembuh jika penyakit mereka terdeteksi sejak dini.

Baca: Jokowi Berikan 5 Sepeda untuk Anak-anak Penderita Kanker

"Ini bisa diselesaikan. Alhamdulillah kita harapkan anak-anak semua bisa disembuhkan dengan baik karena apa pun mereka memiliki sebuah masa depan," ujar Jokowi.

Wakil Ketua Umum Yayasan Kanker Anak Indonesia Murniati Widodo mengungkapkan sejumlah harapannya untuk pemerintah. "Paling utama regulasi masuknya obat-obatan untuk kanker mohon dipermudah, seperti pembebasan pajak bea masuk. Itu untuk kemoterapi," katanya.

Harapan yang lain adalah tersedianya pusat informasi data penderita kanker anak di Indonesia. Saat ini, kata Murniati, baru RS Kanker Dharmais yang sudah menjadi pusat data kanker nasional. Ia pun meminta kepada Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek agar memberikan imbauan kepada rumah sakit di daerah terpencil untuk mendata pasien kanker dan melaporkannya ke RS Dharmais. Dengan begitu, data aktual bisa digunakan jika ada seminar di luar negeri.

Baca: Kanker pada Anak Ini Bisa Sembuh 100 Persen, Apa Rahasianya?

Advertising
Advertising

Selanjutnya, Murniati berharap pemerintah bisa membujuk para dokter menjadi spesialis hematologi dan onkologi. Sebab, jumlah dokter spesialis hematologi dan onkologi saat ini hanya ada 73 orang. "Pasiennya melebihi dari harapan kita. Dengan demikian harapan kami para dokter bisa diajak atau dibujuk menjadi dokter hematologi onkologi anak," kata Murniati.

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

23 menit lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

49 menit lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

1 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

3 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

18 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

22 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya