Sowan ke Buya Syafii, Muhaimin Iskandar: Saya Banyak Dimarahi

Minggu, 1 April 2018 18:49 WIB

Ketum PKB Muhaimin Iskandar bersama Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo (kiri), Tokoh Papua, Pastor Neles Tebay (kanan), mengikuti diskusi Gus Dur, Papua dan Paradigma Pembangunan, dalam rangka Harlah ke-19 PKB di Gedung DPP PKB, Jakarta, 26 Juli 2017. Dalam diskusi ini PKB mengingatkan pembangunan di Papua tidak boleh terlepas dari tujuan utamanya yakni mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan di atas segala-galanya. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar sowan ke cendekiawan Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii di kediaman pribadinya di Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta, Minggu 1 April 2018.

Langkah Muhaimin menemui Buya Syafii ini adalah bagian dari rangkaian acara Konsolidasi Ulama Nusantra yang digelar di Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak, Bantul, Yogyakarta. Dari pertemuan itu, Cak Imin, pangilan akrab Muhaimin, mengaku banyak mendapatkan nasihat dari Buya.

Baca: Kiai NU se-Yogya Deklarasikan Muhaimin Iskandar Jadi Cawapres

"Sebagai wakil ketua MPR, saya meminta nasihat agar bisa menjalankan fungsi lembaga ini sebaik-baiknya. Sebagai politikus, saya tadi juga banyak dimarahi," kata Muhaimin sembari tertawa, usai pertemuan itu.

Muhaimin juga menyampaikan, dirinya meminta restu kepada Buya terkait rencananya menyiapkan diri maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) 2019-2024. "Pesan beliau (Buya) ke saya, 'Ya, pokoknya maju dulu (untuk) cawapres'," katanya.

Buya Syafii, kata Muhaimin, juga menyampaikan tiga pesan untuk dirinya dan politikus lain. Pertama, Buya berpesan agar umat Islam di Indonesia melakukan konsolidasi terus-menerus agar tidak menjadi korban kenyataan kondisi Timur Tengah saat ini. "Buya meminta umat Islam Indonesia harus menjadi kekuatan baru dunia yang memberikan kedamaian," kata Cak Imin.

Baca: Pengamat: Pilpres Bakal Menarik jika Prabowo Gandeng Muhaimin

Advertising
Advertising

Kedua, Buya meminta politikus dan tokoh nasional segera menjalankan agenda nasional yaitu menjaga dan melawan politik kotor, termasuk politik uang yang saat ini marak terjadi. "Politikus harus mengambil peran bersama, menangani dengan serius demokrasi liberal, yang semakin tidak terbendung," ujarnya.

Ketiga, Buya meminta Muhaimin dan politikus lain segera naik kelas menjadi negarawan.

Terkait langkah Muhaimin Iskandar yang akan maju cawapres, Buya menegaskan tidak dalam posisi dukung-mendukung. "Saya tidak mau jadi partisan, sebagai anak-anak bangsa monggo lah berkompetisi dengan baik dan bermartabat saja," ujarnya.

Buya Syafii hanya berharap, dalam pemilihan kepala daerah dan pemilihan presiden nanti tidak ada calon tunggal. Sebab, menurut dia, calon tunggal tidak menyehatkan proses demokrasi yang sedang berjalan.

"Saya tidak setuju dengan calon tunggal, harus ada yang mengimbangi. Jika ini dibiarkan, maka kondisi ini tidak menyehatkan proses demokrasi," kata Buya Syafii. Menurut dia, calon tunggal akan membuka peluang besar melahirkan pemimpin menjadi sosok otoriter.

Berita terkait

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

20 jam lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

1 hari lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

1 hari lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

2 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

3 hari lalu

Pilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

PKB Jakarta sedang menyiapkan infrastruktur partai untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

4 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

PPP Sambangi Markas PKB, Mardiono: Mau Silaturahmi

4 hari lalu

PPP Sambangi Markas PKB, Mardiono: Mau Silaturahmi

Plt Ketua Umum PPP Mardiono menyambangi markas DPP PKB hari ini. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tampak menyambutnya.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

8 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing

8 hari lalu

Jajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing

Syaikhu dan Aboe bersama jajaran PKS tiba pada sekitar jam 19.05 WIB. Keduanya memakai pakaian bernuansa oranye dalam kunjungan kali ini.

Baca Selengkapnya