Politikus PKB Lukman Edy Menilai AHY Belum Layak Jadi Capres 2019

Jumat, 30 Maret 2018 17:59 WIB

Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya AM Fatwa di Jalan Condet Pejaten, Jakarta Selatan, 14 Desember 2017. SBY tiba bersama putranya, Agus Harimurti Yudhoyono. Magang-TEMPO/ Naufal Dwihimawan Adjiditho

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, Lukman Edy, menyarankan Partai Demokrat tidak mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon presiden 2019. Menurut Lukman, AHY belum memenuhi kriteria sebagai presiden.

Sebab, Lukman menganggap AHY, yang kini berusia 39 tahun, belum cukup dewasa. "Dia masih harus latihan jadi negarawan," katanya dalam sebuah diskusi di Cilandak, Jakarta, Jumat, 30 Maret 2018.

Baca: Pengamat: Safari Politik AHY Sinyal Demokrat Merapat ke Jokowi

Selain itu, Lukman menilai AHY belum memiliki modal finansial yang cukup. AHY masih bergantung kepada ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Logistik masih logistik bapak, masih dari kantong bapak," ucapnya.

Alasan terakhir AHY dinilai belum layak memimpin, kata Lukman, lantaran belum memiliki jejaring kuat di lapangan. Sama seperti finansial, AHY dianggap mengandalkan jaringan milik SBY. "Ini gak bisa. Harusnya (jaringan) sendiri agar dipercaya oleh masyarakat," tuturnya.

Simak: Sekjen Demokrat: Nama AHY Menguat di Bursa Pilpres

Ketimbang mendorong AHY untuk maju dalam pemilu presiden 2019, Lukman menyarankan Partai Demokrat mengusung mantan panglima Tentara Nasional Indonesia Gatot Nurmantyo. Bila Partai Demokrat mengusung Gatot, Lukman menilai akan terbangun poros ketiga dalam pilpres.

Syarat agar poros ketiga itu terbentuk, selain Demokrat mengusung Gatot, yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak memilih wakil presiden dari kalangan Islam. Sedangkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memilih calon yang salah.

Lihat: Survei: Jika Ada Poros Ketiga, AHY-Zulkifli Hasan Pasangan Kuat

Ketimbang AHY, Lukman menilai potensi Partai Demokrat mengusung Gatot cukup besar. Pasalnya, Gatot merupakan mantan ajudan SBY. "Komunikasinya bagus," tuturnya.

AHY belum lama terjun ke dunia politik. Ia sebelumnya adalah personel TNI Angkatan Darat dengan pangkat terakhir mayor. Pada 2017, ia memutuskan pensiun lantaran mengikuti pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Berita terkait

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

3 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

5 jam lalu

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

16 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

18 jam lalu

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

PKB menyambut baik jika nantinya Khofifah mendaftar diri mengikuti seleksi internal di partai itu untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

23 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

1 hari lalu

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN memastikan tidak ada permasalahan lahan untuk pembangunan runway Bandara VVIP di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Hanum Rais Daftar ke PKB untuk Maju di Pilkada Kota Yogyakarta

1 hari lalu

Hanum Rais Daftar ke PKB untuk Maju di Pilkada Kota Yogyakarta

Putri Amien Rais, Hanum Rais tercatat mendaftarkan diri ke Partai Kebangkitan Bangsa untuk maju di Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

1 hari lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya