Yasonna Laoly Singgung Pidato Prabowo di LP Cipinang

Reporter

Friski Riana

Kamis, 29 Maret 2018 11:57 WIB

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Hamonangan Laoly, menandatangani hasil rapat tingkat pertama pembahasan Rancangan Undang-undang tentang perubahan kedua Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3) yang digelar di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, 8 Februari 2018. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyinggung soal pidato Prabowo Subianto terkait Indonesia bubar pada 2030 saat peluncuran pembinaan kesadaran bela negara di lembaga pemasyarakatan Klas I Cipinang Jakarta. Yasonna meminta para warga binaan mengikuti bela negara untuk menangkal adanya pihak-pihak yang suka memprovokasi isu suku, ras, agama, dan yang membuat hoax untuk tujuan politik tertentu.

"Sebagai anak bangsa, kita harus mampu menangkal dan berupaya menjaga bangsa, tidak bubar tahun 2030. Kata orang itu pesimisnya," kata Yasonna di Lapas Klas I Cipinang, Jakarta Timur, Kamis, 29 Maret 2018.

Baca juga: Soal Pidato Indonesia Bubar 2030, Prabowo: Ini untuk Kita Waspada

Dalam pidato yang diunggah di media sosial Gerindra, Prabowo mengatakan, "Di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030."

Yasonna meminta semua orang untuk optimistis bahwa bangsa Indonesia akan terus maju menjadi sebuah bangsa yang besar. Namun, untuk menjadi bangsa besar, perlu upaya secara terus menerus untuk menjaganya. Sebab, kata dia, ada upaya dari luar maupun dalam negeri untuk memecah belah bangsa Indonesia.

"Program revolusi mental, harus revolusionaris sikap kita untuk menjaga bangsa, berkontribusi untuk bangsa, menjaga keberagaman, memberikan yang terbaik untuk bangsa," ujarnya.

Menurut Yasonna, para warga binaan di lapas dan rumah tahanan seluruh Indonesia akan memperoleh panduan bela negara. Ia menegaskan bahwa bela negara merupakan kewajiban semua orang. Kegiatan itu, kata Yasonna, memiliki makna penting dan strategis karena maraknya dinamika tentang isu kemajemukan yang memerlukan perhatian bersama.

"Walau pun kamu berada di dinding-dinding terbatas, walau pun tempat terbatas, kreativitas kalian tidak boleh terbatas. Harus mampu berimajinasi melebihi dinding dan membuktikan kepada dunia dan Indonesia bahwa kalian dapat berkontribusi untuk bangsa ini," katanya.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menambahkan hakikat dari bela negara adalah menumbuhkembangkan rasa cinta rakyat Indonesia kepada Tanah Air. "Rasa cinta akan tumbuh diawali dengan rasa bangga dan kagum. Bila seseorang memiliki rasa cinta yang dalam maka dengan tulus dan ikhlas membangun negara," ucap Ryamizard.

Berita terkait

Kemenkumham Beri Remisi Khusus Natal ke 15.922 Narapidana di Indonesia

24 Desember 2023

Kemenkumham Beri Remisi Khusus Natal ke 15.922 Narapidana di Indonesia

Kemenkumham memberikan Remisi Khusus (RK) kepada 15.922 narapidana Kristen dan Katolik di seluruh Indonesia pada Hari Natal Tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Evaluasi 2023 dan Bangun Strategi 2024

12 Desember 2023

Kemenkumham Evaluasi 2023 dan Bangun Strategi 2024

Kemenkumham melakukan evaluasi kegiatan yang telah dilakukan selama empat tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Tinggalkan Kultur Feodal dalam Pelayanan Publik

6 Desember 2023

Tinggalkan Kultur Feodal dalam Pelayanan Publik

Yasonna meminta budaya feodal dalam melayani masyarakat agar ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Bantah Isu Menteri Jokowi Asal PDIP Tarik Diri, Ini Profil 5 Menteri Kader PDIP

25 Oktober 2023

Puan Maharani Bantah Isu Menteri Jokowi Asal PDIP Tarik Diri, Ini Profil 5 Menteri Kader PDIP

Puan Maharani membantah isu kader PDIP yang jadi menteri Jokowi menarik diri. Siapa saja 5 menteri itu?

Baca Selengkapnya

Setya Novanto dan Imam Nahrawi Dapat Diskon Masa Tahanan, Napi Korupsi Bisa Terima Remisi?

18 Agustus 2023

Setya Novanto dan Imam Nahrawi Dapat Diskon Masa Tahanan, Napi Korupsi Bisa Terima Remisi?

Setya Novanto merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun, sedangkan Nahrawi hingga Rp 18,1 miliar. Sebagai napi koruptor, pantaskah keduanya dapat remisi?

Baca Selengkapnya

3 Kandidat Pengganti Ridwan Kamil sebagai Pj Gubernur Jawa Barat, Ini Profilnya

9 Agustus 2023

3 Kandidat Pengganti Ridwan Kamil sebagai Pj Gubernur Jawa Barat, Ini Profilnya

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan purnatugas pada 5 September 2023 mendatang. Tga kandidat penggantinya, berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Mengapa Hasto Kristiyanto Disebut dalam Kasus Harun Masiku? Apa Kata Yasonna H Laoly 3 Tahun Lalu?

8 Agustus 2023

Mengapa Hasto Kristiyanto Disebut dalam Kasus Harun Masiku? Apa Kata Yasonna H Laoly 3 Tahun Lalu?

Polisi sebut Harun Masiku sembunyi di Indonesia. Buronan KPK itu sudah 3 tahun jadi buronan KPP. Pada awal, mengapa muncul nama Hasto Kristiyanto?

Baca Selengkapnya

43 Dubes Balap Karung di Lapas Cipinang, Yasonna: Warga Binaan Manusia yang Punya HAM

11 Maret 2023

43 Dubes Balap Karung di Lapas Cipinang, Yasonna: Warga Binaan Manusia yang Punya HAM

Duta besar bersama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly memeriahkan pertandingan olahraga di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang.

Baca Selengkapnya

Kasus Rafael Alun, RUU Perampasan Aset Dinilai Mendesak Segara Disahkan

8 Maret 2023

Kasus Rafael Alun, RUU Perampasan Aset Dinilai Mendesak Segara Disahkan

KPK dinilai bisa lebih mudah menangani kasus Rafael Alun jika RUU Perampasan Aset telah disahkan.

Baca Selengkapnya

Yasonna H Laoly: Peningkatan Ekonomi Prioritas Kerja Dirjen Imigrasi

26 Januari 2023

Yasonna H Laoly: Peningkatan Ekonomi Prioritas Kerja Dirjen Imigrasi

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (menkumham) Yasonna H Laoly mengatakan peningkatan ekonomi menjadi prioritas kerja Direktorat Jenderal Imigrasi

Baca Selengkapnya