Polri: Kapolres Banggai Dicopot Bukan karena Bubarkan Pengajian

Rabu, 28 Maret 2018 17:22 WIB

Ilustrasi Petugas Pengaman Demonstrasi/unjuk rasa/ Petugas Anti Huru-hara. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO , Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Muhammad Iqbal mengatakan pencopotan mantan Kepala Kepolisian Resor Banggai, Ajun Komisaris Besar Heru Pramukarno, bukan karena membubarkan blokade pengajian ibu-ibu terkait dengan eksekusi lahan di Luwuk.

"Ini bukan karena membubarkan ibu-ibu majelis taklim," katanya kepada Tempo pada Rabu, 28 Maret 2018.

Baca: Bubarkan Pengajian, Sederet Sanksi Menanti Eks Kapolres Banggai

Iqbal menjelaskan, pencopotan Heru lantaran ketidakcermatan dia dalam menindak surat permohonan Pengadilan Negeri Banggai ihwal penggusuran lahan tersebut. "Alasannya dicopot karena kurang cermat melihat proses hukum yang ada sengketa lahan," ujarnya.

Pada Senin, 19 Maret 2018, Polres Banggai mengerahkan personelnya dalam pengamanan penggusuran lahan di Tanjung Sari, Kelurahan Keraton, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Saat itu, terjadi aksi pembubaran terhadap blokade ibu-ibu yang menggelar pengajian di tengah jalan menggunakan water cannon oleh aparat. Video pembubaran itu pun viral di media sosial.

Advertising
Advertising

Baca: Polri Periksa Dugaan Pelanggaran Kode Etik Eks Kapolres Banggai

Menurut Iqbal, seharusnya ada penilaian faktor keamanan dari kepolisian sebelum mengeluarkan perintah penggusuran, termasuk juga melakukan negosiasi dengan warga setempat. "Nanti, jika ada blokade ibu-ibu, Polwan dikedepankan," ucapnya.

Iqbal mengatakan, dari hasil pemeriksaan Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, ditemukan sejumlah lahan yang masih memiliki sertifikat. Menurut dia, Heru saat itu seharusnya meminta penundaan penggusuran kepada pihak pengadilan negeri karena kepolisian mempunyai hak menunda perintah PN Banggai jika masih ada konflik dan sengketa lahan.

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

3 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

4 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

16 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

2 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya