Polri Periksa Dugaan Pelanggaran Kode Etik Eks Kapolres Banggai

Senin, 26 Maret 2018 16:11 WIB

Ilustrasi bentrokan. ANTARA/Seno S.

TEMPO.CO, Jakarta - Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri masih memeriksa mantan Kepala Kepolisian Resor Banggai, Ajun Komisaris Besar Heru Pramukarno, yang diduga melakukan pelanggaran kode etik dan pidana saat membubarkan massa di Luwuk, Banggai, Sulawesi Tengah.

"Kalau polisi salah, itu ada masalah etik dan pidana," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto di kantornya pada Senin, 26 Maret 2018.

Baca: Bubarkan Blokade Pengajian, Eks Kapolres Banggai Diperiksa Polri

Setyo mengatakan aparat yang saat itu di lapangan dan masyarakat akan dimintai keterangan sebagai saksi. Setelah keterangan saksi lengkap, menurut dia, baru bisa disimpulkan jenis pelanggaran kasus tersebut.

Baca: Kronologi Kericuhan Eksekusi Lahan di Banggai

Advertising
Advertising

Meski belum ada kesimpulan dari Divisi Propam, Heru telah dicopot dari jabatannya. Pencopotan itu adalah buntut pembubaran blokade pengajian ibu-ibu majelis taklim dengan menembakkan gas air mata oleh aparat Kepolisian Resor Banggai pada 19 Maret lalu. Saat itu, polisi tengah mengawal dan mengamankan eksekusi lahan atas permintaan Pengadilan Negeri Banggai. Insiden tersebut terekam dan videonya viral di media sosial.

Menurut Setyo, untuk melakukan pembubaran massa, petugas mesti bernegosiasi lebih dulu. Pembubaran itu juga mesti dilakukan dengan pendekatan yang humanis. "Kami tidak boleh langsung melakukan penembakan gas air mata. Ada prosedurnya," ujarnya.

Baca: Bubarkan Blokade Pengajian Ibu-ibu, Kapolres Banggai Dicopot

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

2 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

14 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

2 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya