Golkar Serahkan Pilihan Cawapres ke Jokowi

Sabtu, 24 Maret 2018 17:34 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebelum menggelar rapat pleno membahas persiapan Rakernas Partai Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, 18 Maret 2018. TEMPO/Arkhelaus W.

TEMPO.CO, Jakarta -Partai Golkar menyerahkan sepenuhnya pilihan calon wakil presiden untuk Pemilu Presiden kepada Presiden Jokowi. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, partainya hanya memiliki kriteria soal calon pendamping, namun sosok sepenuhnya dipilih Jokowi sebagai inkumben.

"Sepenuhnya itu tergantung Bapak Presiden. Yang jelas infrastruktur Partai Golkar akan mengawal NKRI," kata Airlangga Hartarto usai olahraga pagi bersama Presiden Jokowi di Kebun Raya Bogor, Sabtu 24 Maret 2018. Airlangga menegaskan itu untuk menjawab pertanyaan wartawan soal apakah Golkar mengajukan calon wakil presiden kepada Jokowi.

BACA: Kapan Cawapres Diumumkan? Jokowi Menjawab...

Menurut Airlangga, ada sejumlah kriteria cawapres yang diinginkan Golkar, diantaranya bisa mendukung Presiden dan menjaga integrasi bangsa. "Ya tentu yang bisa mendukung Pak Presiden dan kedua sama sama bisa menjaga integrasi bangsa," katanya.

Saat ditanya apakah Golkar memberi masukan tentang cawapres, Airlangga menegaskan tidak ada. "Tidak ada, beliau sudah paham," katanya.

Advertising
Advertising

Airlangga terlihat enggan mengomentari soal namanya yang diajukan kepada Jokowi oleh sejumlah politikus Golkar. Pun juga kemungkinan jika Presiden Jokowi memilih dirinya. Airlangga mengatakan, sepenuhnya tergantung Jokowi.

Sebelumnya, Airlangga Hartarto saat membuka Rakernas Partai Golkar di Hotel Sultan Jakarta Kamis 22 Maret 2018, mengatakan Presiden Jokowi saat ini cukup nyaman berpasangan dengan Wakil Presiden dari Partai Golkar.

BACA: Agung Laksono Sebut Cawapres Jokowi dari Golkar Harga Mati

"Hari ini Pak Presiden berpasangan dengan kader dari Partai Golkar. Dan tentunya Bapak Presiden cukup nyaman berpasangan dengan kader partai Golkar," kata Airlangga di depan para kadernya.

Menurut Airlangga, bila semua mesin partai pengusung utama Jokowi berjalan dengan baik, maka sangatlah mungkin akan terpilih kembali dalam Pemilu Presiden 2019. Apalagi, menurutnya, program kerja Pemerintahan Jokowi-JK dalam pembangunan infrastruktur saat ini sudah sangat terasa.

FRISKI RIANA | ANTARA

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

4 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

12 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

14 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

15 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

16 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

20 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

21 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

23 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya