ICW Minta KPK Telusuri Nama-nama yang Diduga Penerima Dana E-KTP

Sabtu, 24 Maret 2018 11:57 WIB

Emerson Yuntho. ANTARA/Jessica Helena Wuysang

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho mengatakan pernyataan Setya Novanto terkait nama-nama baru sebagai penerima aliran dana korupsi proyek e-KTP itu baru babak penyisihan. Sebab, kata Emerson, dari nama-nama yang disebutkan di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) hanya sekitar 10 persen saja yang sudah diperiksa.

"Di BAP ada 72 nama, sedangkan KPK baru memeriksa delapan orang saja," kata Emerson saat ditemui di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu, 24 Maret 2018.

Baca: Kasus E-KTP, Jokowi Persilakan KPK Proses Puan dan Pramono

Menurut dia, nama-nama baru yang muncul dan tidak ada di BAP juga harus diperiksa. KPK, kata dia, harus menindaklanjuti keterangan Setya dengan menelusuri dan mencari bukti-bukti keterlibatannya.

Sebelumnya, terdakwa kasus korupsi e-KTP, Setya menyebutkan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Puan Maharani dan Pramono Anung, ikut menerima dana e-KTP. Nama Puan dan Pramono sebelumnya tidak ada di dalam BAP persidangan.

“Itu untuk Puan Maharani U$ 500 ribu dan Pramono Anung U$ 500 ribu,” kata Setya saat diperiksa sebagai terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat, Kamis, 22 Maret 2018.

Baca: Saut: KPK Akan Dalami Nama-nama yang Disebut Setya Novanto

Advertising
Advertising

Saat dikonfirmasi, Puan Maharani yang ditemui di kantornya pada Jumat, 23 Maret 2018, membantah tudingan Setya. Puan mengatakan apa yang disampaikan Setya tidak berdasar.

Kata Emerson, semua yang dituduh menerima dana e-KTP pasti akan membantah. Karena itu, ia meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap bergerak mencari bukti. "Kalau ada bukti dan fakta cukup, telusuri," ujar peneliti ICW ini.

Berita terkait

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

38 menit lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

8 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

20 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

21 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya