Warga Kendeng Peringati Setahun Wafatnya Aktivis Yu Patmi

Selasa, 20 Maret 2018 20:45 WIB

Petani Kendeng dalam kuliah lapangan di seberang Istana, Jakarta, 12 September 2017. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Semarang - Setahun meninggalnya warga Pati yang sekaligus menjadi aktivis anti semen Rembang, Yu Patmi, diperingati warga Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK). Anggota JMPPK Kabupaten Rembang, Ngatiban menyayangkan pemerintah membiarkan pabrik semen di Rembang tetap beroperasi.

"Tepat setahun Yu Patmi meninggal saat berjuang bersama warga menuntut keadilan. Beliau adalah pahlawan yang sampai saat ini masih diabaikan," ungkap Ngatiban kepada Tempo, Selasa 20 Maret 2018.

Baca juga: Tagih Janji Jokowi, Warga Kendeng Dirikan Tenda di Depan Istana

Memeringati luka yang tak kunjung padam, warga pun menggelar peringatan setahun meninggalnya Yu Patmi dengan aksi tirakatan untuk keselamatan alam di Pegunungan Kendeng. Ngatiban berujar, warga sekitar Kendeng yakni Kabupaten Blora, Grobogan, Pati, dan Rembang menggelar aksi prihatin.

"Rangkaian acara kami laksanakan sejak 17 Maret, kami berjalan malam sepanjang 27,3 km dari Kayen Pati ke Kendeng. Sampai siang ini, kami melakukan perjalanan dan tirakat (berpuasa sehari semalam) sambil menengok bagaimana truk dan alat berat milik pabrik semen menggerus lahan Kendeng terus menerus," ungkap Ngatiban.

Ngatiban berharap, pemerintah membuka mata agar lebih peduli dengan warga yang bertani karena sudah kehilangan mata pencahariannya. Tak pelak, warga yang dulu menjual lahan untuk pabrik semen kini hanya bisa bekerja serabutan karena lahan yang dijanjikan diolah menjadi kebun jarak, ternyata menjadi lahan sasaran penggalian mineral untuk semen.

"Besok (Rabu 21 Maret) kami akan menggelar Kentrung untuk memperingati kepergian pahlawan kami Yu Patmi di Blora. Kami tidak tahu lagi harus bagaimana supaya pabrik semen ini tidak usah beroperasi karena tidak ada manfaatnya untuk masyarakat," kata lelaki yang bekerja sebagai petani itu.

Aktivis HAM dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang, Ivan Wegner menyayangkan izin baru di pegunungan Kendeng.

Berita terkait

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

9 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

Kupatan Kendeng 2024 Singgung Bencana Banjir Jawa Tengah dan Proyek Strategis Nasional

18 hari lalu

Kupatan Kendeng 2024 Singgung Bencana Banjir Jawa Tengah dan Proyek Strategis Nasional

Tema Kendeng Nguripi Kwalat Lamun Ora Ngopen dipilih sebagai refleksi sejumlah program pemerintah yang menimbulkan kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Agraria Jadi Salah Satu Tema Debat Cawapres: Ingat Konflik Agraria di Wadas, Kendeng, dan Pulau Rempang

16 Januari 2024

Agraria Jadi Salah Satu Tema Debat Cawapres: Ingat Konflik Agraria di Wadas, Kendeng, dan Pulau Rempang

Konflik Agraria akibat PSN masih menjadi permasalahan serius. Ingat Konflik Agraria di Wadas, Kendeng, dan Pulau Rempang.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Siap Hadapi Pertanyaan Soal Wadas, Kendeng, dan Korupsi e-KTP

12 Desember 2023

Ganjar Pranowo Siap Hadapi Pertanyaan Soal Wadas, Kendeng, dan Korupsi e-KTP

Ganjar Pranowo sudah mengantisipasi kemungkinan pertanyaan soal masalah yang melibatkan dirinya.

Baca Selengkapnya

Warga Kendeng Geruduk Kantor Bupati Rembang Tuntut Pemerintah Hentikan Tambang Karst

8 Desember 2023

Warga Kendeng Geruduk Kantor Bupati Rembang Tuntut Pemerintah Hentikan Tambang Karst

Kedatangan para petani itu merespon rencana Bupati Rembang menarik pajak retribusi dari tambang ilegal yang beroperasi di daerah tersebut. "Merespon wacana itu, JM-PPK merasa kecewa dengan komitmen bupati," ujar perwakilan JM-PPK, Joko Prianto

Baca Selengkapnya

Deretan Penyebab Konflik Agraria di Pulau Rempang, Wadas, Kinipan, Kendeng, dan Dago Elos

19 September 2023

Deretan Penyebab Konflik Agraria di Pulau Rempang, Wadas, Kinipan, Kendeng, dan Dago Elos

Beberapa peristiwa konflik agraria terjadi di Wadas, Kinipan, Kendeng, Dago Elos dan terakhir di Pulau Rempang. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Warga Kendeng Surati Jokowi soal Banjir Berkepanjangan, Sampaikan 4 Tuntutan

19 Januari 2023

Warga Kendeng Surati Jokowi soal Banjir Berkepanjangan, Sampaikan 4 Tuntutan

Sejumlah warga Kendeng menyurati Presiden Jokowi atas timbulnya banjir berkepanjangan di sekitar Pegunungan Kendeng.

Baca Selengkapnya

Alissa Wahid Ungkap Ada Pola yang Sama di Insiden Wadas dan Kendeng

15 Februari 2022

Alissa Wahid Ungkap Ada Pola yang Sama di Insiden Wadas dan Kendeng

Alissa Wahid menggali informasi dari mereka, termasuk sejauh mana mereka mencerna situasi, dan mendapatkan tekanan sosial.

Baca Selengkapnya

Film Dokumenter Our Mothers' Land Tayang Hari Ini

2 November 2020

Film Dokumenter Our Mothers' Land Tayang Hari Ini

Film dokumenter Our Mothers' Land dapat disaksikan di kanal Youtube Gecko Project.

Baca Selengkapnya

Alissa Wahid Ungkap Janji Gus Dur yang Belum Terwujud

5 Januari 2020

Alissa Wahid Ungkap Janji Gus Dur yang Belum Terwujud

Alissa yang saat itu mendampingi Gus Dur menemui sembilan perwakilan aktivis Pegunungan Kendeng. Saat itu Gus Dur mengungkapkan janjinya.

Baca Selengkapnya