Jusuf Kalla: Sampai Tingkat Presiden Bela Zaini

Reporter

Vindry Florentin

Editor

Amirullah

Selasa, 20 Maret 2018 17:56 WIB

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani bersalaman dengan Wapres Jusuf Kalla sebelum berfoto bersama delegasi dari sejumlah negara dalam konferensi Kabul Peace Process di Kabul, Afganistan, 28 Februari 2018. Selama di Kabul, Wakil Presiden didampingi Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi. REUTERS/Omar Sobhani

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan pemerintah sudah berupaya maksimal untuk mencegah eksekusi mati terhadap Zaini Misrin, warga Indonesia yang dihukum pancung pemerintah Arab Saudi. Bahkan pemerintah Indonesia sudah bertemu puluhan kali dengan pemerintah Arab Saudi untuk membela Zaini.

Kalla mengatakan pembelaan terhadap Zaini tak hanya dilakukan Kementerian Tenaga Kerja dan Kementerian Luar Negeri. Presiden pun berkali-kali membahas isu tersebut. "Sampai tingkat Presiden membela Zaini." katanya di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa, 20 Maret 2018.

Baca juga: Menggugat Arab Saudi Atas Eksekusi Mati Zaini Misrin

Hukuman pancung untuk Zaini berawal dari tuduhan anak majikannya pada 13 Juli 2004. Zaini dilaporkan ke Kepolisian Mekah dengan tuduhan membunuh majikannya. Pada November 2008, Mahkamah Umum Mekah menetapkan keputusan hukuman mati bagi Zaini.

Setelah vonis dijatuhkan, pemerintah Indonesia baru melakukan pendampingan terhadap Zaini. Dalam kurun waktu tersebut, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal menyatakan setidaknya 42 nota diplomatik dilayangkan, termasuk surat yang dikirimkan, baik oleh KJRI Jeddah, KBRI Riyadh, maupun surat pribadi dari Duta Besar Indonesia di Riyadh, kepada tokoh-tokoh masyarakat dan pejabat tinggi di pemerintahan Arab Saudi.

Advertising
Advertising

Presiden setidaknya sudah mengirimkan surat kepada pemerintah Arab Saudi tiga kali, satu di era Susilo Bambang Yudhoyono dan dua kali di era Joko Widodo. Isu terkait dengan Zaini sekurang-kurangnya sudah tiga kali diangkat dalam pertemuan Presiden dengan Raja Arab Saudi. Menteri Luar Negeri Indonesia juga mengangkat tiga kali isu ini saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Arab.

Pemerintah melalui pengacara Zaini sudah dua kali mengajukan peninjauan kembali perkara, yaitu pada 2017 dan 2018. KJRI Jeddah dan KBRI Riyadh telah melakukan kunjungan ke penjara sebanyak 40 kali. Namun segala upaya tersebut tak dapat membebaskan Zaini dari hukuman.

Jusuf Kalla mengatakan kasus pembunuhan di Arab Saudi hanya bisa dimaafkan jika keluarga korban merelakan. Sayangnya, dalam kasus Zaini, keluarga korban tak menuntut hal lain selain hukuman untuk Zaini.

Dia mengatakan pernah ada kasus serupa yang bisa diselesaikan dengan membayar sejumlah uang. Namun dalam kasus kali ini keluarga tak meminta ganti rugi dalam bentuk uang.

Baca juga: Kisah Zaini Misrin, dari Sopir Pribadi Hingga Dieksekusi Mati

Jusuf Kalla mengatakan pemerintah Indonesia tetap harus menghormati hukum yang berlaku. Sama seperti Indonesia, kata dia, yang juga menghukum mati sejumlah orang. "Kita tidak bisa asal marah saja. Kita juga hukum mati orang," katanya.

Dia menyatakan pemerintah prihatin dan berduka cita atas peristiwa Zaini. Jusuf Kalla mengingatkan agar selalu mematuhi hukum yang berlaku, terutama saat berada di negara lain. "Kita harus memahami, kalau orang berbuat salah, berlaku hukum setempat," ujarnya. "Jangan berbuat salah."

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

7 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

9 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

11 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

11 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

15 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

22 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

22 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

23 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

23 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

23 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya