Konsumen Borong Minyak Tanah di Purwakarta

Reporter

Editor

Kamis, 6 September 2007 18:31 WIB

TEMPO Interaktif, Purwakarta:Selama sepekan ini terjadi aksi borong di kalangan konsumen minyak tanah di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Para konsumen mengaku takut kehabisan stok jika tidak melaukan pembelian dalam jumlah banyak."Takut langka lagi (seperti kejadian lalu)," kata Endang, seorang warga Desa Cihuni, Kecamatan Pasawahan, yang terpaksa membeli minyak tanah ke sebuah pangkalan di Kota Purwakarta, Kamis (6/9).Endang mengaku terpaksa membeli minyak tanah ke pangkalan yang jauh dari tempat tinggalnya, mengingat di pangkalan dan pengecer yang ada di desanya selalu kehabisan. Hal senada juga diungkapkan Asep, pembeli asal Desa Maracang, Kecamatan Babakancikao. "Selalu berebutan," kata Asep. Mereka juga mengaku jika beli di pengecer harganya sudah Rp 3.000 per liter, sementara di pangkalan hanya Rp 2.310 per liter.Ketika ditemui saat membeli minyak tanah, dengan menggunakan sepeda motor mereka menenteng masing-masing dua jeriken berisi 20 literan. "Kalau lagi ada duit kami beli setiap hari," tutur Endang.Konsumen di Kabupaten Subang juga sudah berlaku sama. Mereka panik dan membeli dalam jumlah besar, dengan harga eceran Rp 3.000 per liter di pedagang keliling. "Ya memang sudah begini kenyataannya," kata Hasan, warga Desa Cihambulu, Kecamatan Pabuaran.Usep, pemilik pangkalan minyak tanah mengaku dalam sepekan ini kewalahan melayani konsumen yang bukan saja langganan pengecer dorong dan warungan, tetapi juga pembeli individu yang membeli dalam jumlah besar."Sejauh stok masih ada ya kami layani," kata Usep. "Kalau dibatasi, nanti konsumen marah," Usep memberikan alasan saat ditanya soal ada tidaknya pembatasan pembelian. Menurut Usep, kepanikan konsumen dipicu oleh santernya berita konversi minyak tanah ke gas. Konsumen menafsirkannya minyak tanah dalam waktu dekat akan langka bahkan hilang sama sekali.Auh Solahudin, Ketua DPC Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Purwakarta, Subang dan Karawang, mengatakan, menghadapi situasi aksi borong tersebut, pihaknya segera mengeluarkan surat imbauan kepada setiap pemilik pangkalan. Isinya ada empat poin, yakni pangkalan harus menjual dengan harga HRT (Purwakarta Rp 2.310 per liter, Subang Rp 2.400 per liter, Karawang Rp 2.300 per liter), memprioritaskan konsumen rumah tangga, para konsumen harus tercatat, tidak boleh melayani pembeli dalam jumlah besar yang bukan langganan, untuk pembeli baru dibatasi 20 liter saja.Nanang Sutisna

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bagaimana Suplai Minyak Tanah dan BBM di Kepulauan Sitaro?

32 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bagaimana Suplai Minyak Tanah dan BBM di Kepulauan Sitaro?

Pertamina Patra Niaga tengah memantau sirkulasi BBM dan minyak tanah di area terdampak erupsi Gunung Agung.

Baca Selengkapnya

Pertamina Jawab Isu Kelangkaan Minyak Tanah di Maluku

4 Februari 2022

Pertamina Jawab Isu Kelangkaan Minyak Tanah di Maluku

PT Pertamina Patra Niaga menjawab isu kelangkaan minyak tanah yang dikabarkan terjadi di Maluku yang sempat disoroti Kantor Staf Presiden (KSP).

Baca Selengkapnya

KSP Bantah Minyak Tanah Langka di Maluku

3 Februari 2022

KSP Bantah Minyak Tanah Langka di Maluku

Pertamina disebut telah bertemudengan pimpinan dan anggota Komisi II DPRD Maluku soal isu kelangkaan minyak tanah

Baca Selengkapnya

BPH Migas Tetapkan Kuota Solar 15,1 Juta Kiloliter pada Tahun Ini

8 Januari 2022

BPH Migas Tetapkan Kuota Solar 15,1 Juta Kiloliter pada Tahun Ini

BPH Migas menjelaskan penetapan kuota itu didasarkan kepada tiga variabel dasar perhitungan, antara lain usulan kebutuhan solar tahun ini

Baca Selengkapnya

Revisi Aturan Harga BBM: Poin yang Diubah Jokowi hingga Sikap Pertamina

17 Agustus 2021

Revisi Aturan Harga BBM: Poin yang Diubah Jokowi hingga Sikap Pertamina

Ketentuan baru soal distribusi hingga harga BBM ini diteken Presiden Jokowi pada 3 Agustus 2021 dan diundangkan di hari yang sama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ubah Ketentuan Harga Solar dan Premium, Simak 7 Poin Utamanya

15 Agustus 2021

Jokowi Ubah Ketentuan Harga Solar dan Premium, Simak 7 Poin Utamanya

Presiden Jokowi resmi mengubah ketentuan soal distribusi hingga harga jual eceran minyak tanah, solar dan premium. Apa saja poin utamanya?

Baca Selengkapnya

Kasus Istri Bakar Suami, Polisi Temukan Botol Minyak Tanah di Lokasi

4 Februari 2021

Kasus Istri Bakar Suami, Polisi Temukan Botol Minyak Tanah di Lokasi

Polisi telah melakukan olah tempat terjadinya perkara istri bakar suami di Jalan Sukamulya, Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Konversi BBM ke Gas, Kementrian Perindustrian Pusing

5 Oktober 2015

Konversi BBM ke Gas, Kementrian Perindustrian Pusing

Pemerintah tengah menggenjot konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) pada industri galangan kapal untuk menurunkan konsumsi BBM.

Baca Selengkapnya

Tahun Depan, Kapal Merak-Bakauheni Bakal Pakai BBG

3 September 2015

Tahun Depan, Kapal Merak-Bakauheni Bakal Pakai BBG

Pemakaian gas bisa mengurangi impor solar yang selama ini memakan biaya operasi hingga 58 persen.

Baca Selengkapnya

Anggaran Minyak Tanah 2016 Ditetapkan 0,7 Juta Kiloliter

25 Juni 2015

Anggaran Minyak Tanah 2016 Ditetapkan 0,7 Juta Kiloliter

Komisi VII DPR RI menyetujui volume minyak tanah pada tahun anggaran 2016 sebesar 0,7 juta kiloliter.

Baca Selengkapnya