Rakernas AMAN Ditutup dengan Upacara Adat di Benteng Moraya

Sabtu, 17 Maret 2018 06:36 WIB

Suasana perayaan Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia, 9 Agustus 2017. Foto: AMAN

TEMPO.CO, Manado— Rapat Kerja Nasional Aliansi Masyarakat Adat Nusantara atau AMAN kelima yang bertepatan Hari Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara (HKMAN) pada Sabtu, 17 Maret 2018, ditutup dengan upacara adat yang dipimpin oleh Tetua Adat dari komunitas-komunitas adat di Sulawesi Utara.

Selain itu, ada parade budaya dari Lapangan Sam Ratulangi ke Benteng Moraya, dan pertunjukkan tarian Kawasaran.

Di lokasi ini pernah terjadi perang melawan Pemerintah Kolonial Belanda yang dikenal dengan Perang Tondano. "Orang di Minahasa menjadikan Benteng Moraya sebagai benteng terakhir pertahanan," tuturnya saat bertemu dengan media, di Manado pada Kamis malam, 15 Maret 2018.

Baca: Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Tagih Janji Jokowi

Rakernas AMAN kelima di Minahasa ini diawali dengan dialog umum dan sarasehan pada Rabu, 14 Maret 2018. Dialog umum itu dilakukan untuk mereview serta mendiskusikan perkembangan terkait isu-isu masyarakat adat selama tahun terakhir. Sedangkan, berbagai sarasehan diadakan untuk membahas isu-isu tematik yang menjadi perhatian khusus masyarakat adat.

Advertising
Advertising

Pada Kamis-Jumat, 15-16 Maret 2018, dalam rakernas berlangsung sidang pleno dan sidang komisi. Pokok bahasan dalam sidang-sidang Rakernas AMAN.

Setelah penutupan, AMAN akan menjelaskan apa saja hasil rapat yang mereka gelar di Wanua Koha, Minahasa ini.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal AMAN Rukka Sombolinggi menyebutkan bahwa Rakesnas AMAN kelima ini merupakan sarana untuk menerjemahkan hasil Kongres AMAN yang digelar pada Oktober tahun lalu menjadi program strategis organisasi sampai 2022.

"Di rakernas juga dibahas pencapaian pemerintah Jokowi (Presiden Joko Widodo), rapornya apakah hijau, kuning, merah. AMAN tidak melihat hal itu kaku, tapi bicara pencapaiannya," ujarnya.

Berita terkait

Hari Bumi 22 April, Ford Foundation Ingatkan Soal Keadilan Tata Kelola Tanah Adat

10 hari lalu

Hari Bumi 22 April, Ford Foundation Ingatkan Soal Keadilan Tata Kelola Tanah Adat

Ford Foundation menilai Hari Bumi bisa menjadi momentum untuk mengingatkan pentingnya peran komunitas adat untuk alam.

Baca Selengkapnya

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

35 hari lalu

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

Sorbatua Siallagan gencar melawan upaya pencaplokan Toba Pulp Lestari. Ia dilaporkan karena menduduki kawasan hutan di area konsesi PT TPL.

Baca Selengkapnya

Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

38 hari lalu

Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

Sinarmas dan RGE disebut di antara korporasi penerima dana kredit dari Uni Eropa itu dalam laporan EU Bankrolling Ecosystem Destruction.

Baca Selengkapnya

Berjuang Mempertahankan Tanah Adat, Ketua Komunitas Adat Dolok Parmonangan Ditangkap Polda Sumut

40 hari lalu

Berjuang Mempertahankan Tanah Adat, Ketua Komunitas Adat Dolok Parmonangan Ditangkap Polda Sumut

Aliansi Masyarakat Adat Nasional menduga kriminalisasi tersebut buntut perjuangan masyarakat mempertahankan tanah adat dari penguasaan PT TPL.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

40 hari lalu

Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

Ombudsman meminta Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) hati-hati dalam pembebasan lahan warga di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

41 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR hingga Amnesty International Soal Rencana Penggusuran Warga Pemaluan demi IKN

44 hari lalu

Reaksi DPR hingga Amnesty International Soal Rencana Penggusuran Warga Pemaluan demi IKN

Anggota DPR mengingatkan jangan sampai IKN membuat warga setempat jadi seperti masyarakat adat di negara lain yang terpinggirkan.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

44 hari lalu

Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

AMAN mengidentifikasi belasan masyarakat adat di IKN Nusantara dan sekitarnya. Mereka terancam rencana investasi proyek IKN dan dampak krisis iklim.

Baca Selengkapnya

Pakar Sosiologi Unair Tekankan Dialog Hukum Adat dan Negara untuk Selesaikan Konflik Masyarakat Adat-IKN

45 hari lalu

Pakar Sosiologi Unair Tekankan Dialog Hukum Adat dan Negara untuk Selesaikan Konflik Masyarakat Adat-IKN

Dialog, komitmen, dan simpati dari pihak IKN terhadap masyarakat lokal dinilai belum terwujud.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR: Masyarakat Adat di IKN Jangan Diperlakukan seperti Aborigin di Australia

45 hari lalu

Anggota DPR: Masyarakat Adat di IKN Jangan Diperlakukan seperti Aborigin di Australia

Anggota DPR mengatakan bahwa jangan sampai IKN membuat warga setempat menjadi seperti masyarakat adat di negara-negara lain yang terpinggirkan.

Baca Selengkapnya