Ketua Umum PPP: Poros Ketiga Pilpres Hanya Basa-basi Politik

Selasa, 13 Maret 2018 17:54 WIB

Ketua Umum PPP terpilih, Romahurmuziy. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy meyakini poros ketiga dalam pemilihan presiden 2019 tidak mungkin terbentuk. Menurut dia, wacana poros ketiga hanya menjadi basa-basi politik menjelang pemilu 2019.

"Poros ketiga itu tak akan ada, itu hanya bagian dari basa basi politik yang hampir dipastikan tidak ada," kata Romahurmuziy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa, 13 Maret 2018.

Baca: Menunggu Takdir dan Keajaiban Poros Ketiga di Pilpres 2019

Menurut Romy, sapaan akrabnya, koalisi tidak akan terbentuk jika partai yang masih belum menentukan sikap memutuskan bergabung dengan koalisi Gerindra dan PKS. Adapun partai yang belum menentukan sikap adalah Partai Demokrat, PKB dan PAN.

Alasan lain, menurut Romy, sinyal arah koalisi yang diberikan Partai Demokrat dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat memperkecil peluang terbentuknya poros ketiga. Sebab, dengan diundangnya Presiden Joko Widodo dalam rapimnas, Romy menilai 90 persen partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu akan bergabung dengan koalisi pendukung Jokowi.

Advertising
Advertising

Baca: Fadli Zon Sebut Poros Ketiga di Pilpres 2019 Sulit Terbentuk

Romy pun memperkirakan hanya akan ada dua koalisi yang terbentuk dalam pilpres 2019. Menurut dia, hal ini diperkuat dengan peran tokoh politik yang sama saat pemilihan presiden pada 2014. "Parpol itu sudah terbaca dari sikap mereka pada 2014," kata dia. Ia menilai pilpres 2019 adalah duel ulang pilpres 2014.

Sejauh ini dua poros terbentuk di pilpres 2019. Pertama, poros pendukung Jokowi yang resmi diusung PDI Perjuangan dengan dukungan Partai Golkar, Hanura, NasDem, dan PPP. Poros ini kemungkinan akan berhadapan dengan poros kedua, koalisi Partai Gerindra dan PKS yang kemungkinan mengusung Prabowo Subianto.

Berita terkait

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

12 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

12 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

39 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

42 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

42 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

42 hari lalu

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

46 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

20 Februari 2024

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

Yusril Ihza Mahendra pada Pilpres 2019 bela Jokowi, dan pada Pilpres 2024 menjadi tim hukum Prabowo. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

Pilpres 2024 tampaknya akan disengketakan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sengketa Pilpres terjadi juga pada Pilpres 2019, seperti apa?

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

Yusril Ihza Mahendra pimpin tim pembela Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 untuk hadapi sengketa di MK. Pilpres 2019, ia kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya