Hakim PN Tangerang Kena OTT KPK, Begini Tanggapan KY

Reporter

Alfan Hilmi

Selasa, 13 Maret 2018 12:17 WIB

Anggota Komisi Yudisial (KY) Farid Wajdi. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Yudisial (KY) angkat bicara menanggapi tertangkapnya hakim dan panitera Pengadilan Negeri Tangerang dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Juru bicara KY, Farid Wajdi, mengatakan pihaknya kecewa dengan Mahkamah Agung (MA) karena rekomendasi mereka sebelumnya terkait dengan hakim bermasalah tidak digubris.

"Sedari awal kami ingatkan jika sebagian besar rekomendasi KY tidak dijalankan oleh MA," kata Farid, Selasa, 13 Maret 2018.

Baca: PN Tangerang Membenarkan Hakim dan Panitera Kena OTT KPK

Ia khawatir, apabila rekomendasi KY ihwal hakim yang bermasalah tidak ditindaklanjuti, korupsi di tubuh lembaga hukum Indonesia akan terus ada.

Pada Senin, 12 Maret 2018, KPK menangkap hakim dan panitera PN Tangerang dalam OTT. Dalam OTT itu, lembaga antirasuah menangkap tujuh orang. "Unsur dari tujuh orang itu ada hakim, panitera, penasihat hukum, dan swasta," kata juru bicara KPK, Febri Diasnyah, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin, 12 Maret 2018.

Penangkapan itu, menurut Farid, adalah pukulan telak bagi dunia peradilan. Sepanjang 2017, KY merekomendasikan 58 orang hakim yang terbukti melanggar Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH). Sayangnya, kata dia, tidak semua rekomendasi itu langsung ditindaklanjuti.

Baca: OTT di PN Tangerang, KPK juga Tangkap Seorang Hakim

Advertising
Advertising

Sejak 2009 hingga sekarang, kasus suap di lembaga peradilan cukup mendominasi. Farid menjelaskan, dari 49 sidang Majelis Kehormatan Hakim yang telah dilaksanakan, 22 laporan di antaranya kasus suap dan gratifikasi. Dari data itu, kata dia, ada 44,9 persen terindikasi korupsi. “Praktik suap dan isu jual-beli perkara ini juga selalu menghiasi sidang MKH pada setiap tahunnya,” kata Farid.

Ia juga menambahkan, terdapat 28 orang di lingkungan peradilan yang terjerat penangkapan KPK sejak 2012 hingga sekarang. Dari 28 orang itu, 17 orang ialah hakim, sedangkan sembilan orang merupakan panitera pegawai pengadilan.

Berita terkait

Koalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi

33 menit lalu

Koalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi

Kelompok sipil mengklaim bahwa pihak yang didorong untuk menjadi pansel KPK merupakan figur-figur yang memahami permasalahan pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya

KPK Jawab Nota Keberatan Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Hari Ini

2 jam lalu

KPK Jawab Nota Keberatan Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Hari Ini

KPK membantah dakwaannya pada eks hakim agung Gazalba Saleh tidak jelas

Baca Selengkapnya

KPK Sita Rumah Anak Buah Syahrul Yasin Limpo di Kota Pare-Pare

4 jam lalu

KPK Sita Rumah Anak Buah Syahrul Yasin Limpo di Kota Pare-Pare

KPK menyita rumah Direktur Alat Mesin Pertanian Kementerian Pertanian Muhammad Hatta di Pare-Pare

Baca Selengkapnya

Sidang Dugaan Pemerasan di Kementan oleh Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, KPK Hadirkan 7 Saksi

4 jam lalu

Sidang Dugaan Pemerasan di Kementan oleh Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, KPK Hadirkan 7 Saksi

KPK hadirkan tujuh pegawai Kementerian Pertanian untuk bersaksi dalam sidang dugaan pemerasan oleh Syahrul Yasin Limpo

Baca Selengkapnya

Soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK, Kepala PPATK: Masa Sih?

5 jam lalu

Soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK, Kepala PPATK: Masa Sih?

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, mengaku tidak percaya namanya diduga masuk dalam daftar calon anggota Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Kembalikan Barang Sitaan, Ini Rinciannya

6 jam lalu

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Kembalikan Barang Sitaan, Ini Rinciannya

Sekjen DPR Indra Iskandar mengajukan gugatan praperadilan atas penetapannya sebagai tersangka kasus korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Istri akan Penuhi Panggilan KPK soal LHKPN Janggal Hari Ini

8 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Istri akan Penuhi Panggilan KPK soal LHKPN Janggal Hari Ini

KPK juga akan mengklarifikasi eks Kepala Bea Cukai Purwakarta itu soal kepemilikan saham sebuah perusahaan.

Baca Selengkapnya

ICW Catat Sepanjang 2023 Ada 791 Kasus Korupsi, Meningkat Singnifikan 5 Tahun Terakhir

9 jam lalu

ICW Catat Sepanjang 2023 Ada 791 Kasus Korupsi, Meningkat Singnifikan 5 Tahun Terakhir

Pada 2023. ICW mencatat ada 791 kasus korupsi, 1.695 tersangka dan kerugian negara Rp 28,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Limpahkan Berkas Bendesa Adat Bali ke Pengadilan, Tersangka Ditahan di Rutan Kerobokan

1 hari lalu

Kejati Bali Limpahkan Berkas Bendesa Adat Bali ke Pengadilan, Tersangka Ditahan di Rutan Kerobokan

Kejati belum menemukan adanya korban lain dalam kasus pemerasan oleh bendesa adat Berawa itu.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 hari lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya