KLHK Susun Strategi Percepatan Perhutanan Sosial

Rabu, 7 Maret 2018 18:11 WIB

KLHK Gandeng 4 Polda Lindungi Kerinci Seblat

INFO NASIONAL-- Dengan semangat Nawa Cita, Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla telah mengalokasikan 12,7 juta hektare untuk Program Perhutanan Sosial (PS) guna pemerataan ekonomi masyarakat. Pemberian hak akses kelola seluas 12,7 juta hektare ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan ekologi.

Perhutanan Sosial dilaksanakan dengan lima skema, yakni hutan desa (HD), hutan kemasyarakatan (HKm), hutan tanaman rakyat (HTR), kemitraan kehutanan, serta hutan adat (HA).

Sampai pertengahan Februari 2018, pemberian hak akses kelola kawasan hutan PS telah mencapai 1,46 juta hektare dari target 2 juta hektare pada 2018. Kawasan hutan PS tersebut terdiri atas HD 772 ribu hektare, HKm 323 ribu hektare, HTR 250 ribu hektare, kemitraan kehutanan 94 ribu hektare, juga HA 22 ribu hektare. Secara keseluruhan, sampai 2019, ditargetkan dapat terealisasi 4,38 juta hektare.

Menurut Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bambang Supriyanto pencapaian realisasi penyiapan areal perhutanan sosial seluas 4,38 juta hektare tersebut sangat tergantung, antara lain pada kecepatan masyarakat mengakses rencana lokasi, kesiapan kelompok tani hutan, dan pendampingan yang ada di wilayah.

“Untuk itu, KLHK (Kementerian Lingkungan) menjalankan enam strategi percepatan PS guna mencapai target tersebut. Pertama, menyusun peta indikatif dan areal perhutanan sosial (PIAPS) yang di-update setiap enam bulan. Dalam PIAPS, terlihat target PS di tiap provinsi dan sebaran terbesar berada di Papua, Riau, serta Kalimantan Barat,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Bambang juga mengatakan Kementerian Lingkungan telah menyusun blue print areal PS sampai 2019, yang menunjukkan target per provinsi, kategori, juga skema PS.

“Kita juga membentuk kelompok kerja (pokja) PS. Saat ini, sudah terbentuk 26 pokja di tingkat provinsi melalui SK Gubernur, antara lain di Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku Utara,” katanya.

“Tak kalah penting juga penyusunan mekanisme detasering percepatan PS,” ucapnya, menambahkan. Detasering adalah menempatkan atau menugaskan pegawai/instansi untuk bertugas di suatu tempat dalam jangka waktu tertentu.

“Detasering tingkat pusat bertugas mengoordinasikan kegiatan dengan pemerintah daerah (gubernur, bupati, atau walikota lokasi PS). Detasering di tingkat daerah menyiapkan akses dan pengembangan usaha perhutanan sosial, sedangkan detasering di tingkat bertugas melakukan pendampingan.”

Tenaga pendamping terdiri atas pegawai negeri sipil (PNS) dan nonPNS, sarjana, juga lulusan sekolah menengah kejuruan kehutanan. Mereka bertugas memberikan pendampingan kepada kelompok usaha perhutanan sosial.

Strategi terakhir adalah percepatan hutan adat. Hutan adat diidentifikasi, dipetakan, dan ditetapkan pengelolaannya oleh masyarakat adat. Realisasi hutan adat sudah 22 ribu hektare, terdiri atas 17 unit SK Penetapan Hutan Adat dan 2 SK pencadangan. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya