Rita Widyasari Berdalih Terima Rp 6 M dari Jual Beli Emas 15 Kg

Reporter

Alfan Hilmi

Rabu, 7 Maret 2018 16:33 WIB

Terdakwa kasus gratifikasi perizinan proyek-proyek di Kabupaten Kutai Kartanegara, Rita Widyasari menjalani sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, 7 Maret 2018. TEMPO/Alfan Hilmi.

TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Kutai Kartanegara nonaktif Rita Widyasari mengatakan uang Rp 6 miliar yang ia terima dari seorang pengusaha sawit Hery Susanto Gun adalah hasil jual-beli emas 15 kilogram bukan gratifikasi. Rita mengaku menjualnya takut menyimpan emas itu di berangkas rumahnya.

“Saya jual ke dia emas. Kemudian dia transfer uang. Itulah yang mereka sebut gratifikasi,” kata Rita di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, Rabu 7 Maret 2018.

Baca: Banyak Menulis di Tahanan, Rita Widyasari Ingin Bikin Novel Cinta

Bos PT Sawit Golden Prima Hery Susanto Gun disebut telah menyuap Rita sebesar Rp 6 miliar. Suap tersebut diberikan untuk pemberian izin lokasi sebesar 16 hektar untuk keperluan inti dan plasma perkebunan sakit di Kutai Karta Negara.

Rita mengatakan pemberian izin tersebut sudah ada sebelum ia dilantik, yakni pada 2009. Terkait pemberian izin itu, kata dia, hanya melanjutkan izin perkebunan ke PT Sawit Golden Prima. Ia menuturkan, kepengurusan izin itu hanya memakan waktu seminggu setelah dirinya menjabat bupati.

“Saya dilantik 30 Juni 2010, saya tanda tangan izin itu 8 Juli 2010, jadi cuma seminggu karena semuanya sudah selesai dari yang sebelumnya,” ujarnya.

Baca: Rita Widyasari: Hidup Seperti Main Game, Sekarang Lagi Game Over

Advertising
Advertising

Pada awalnya Hery mengajukan izin lokasi kelapa sawit sejak 2009. Namun ia terkendala adanya overlaping (tumpang tindih). Sebelumnya sudah pernah diterbitkan Pertimbangan Teknis Pertanahan atas nama PT Gunung Surya dan PT Mangulai Prima Energi.

Kemudian pada 23.00, Ismed bersama Hery datang ke rumah Rita dengan membawa draf surat keputusan izin lokasi seluas 16 ribu hektar untuk PT Sawit Golden Prima. Surat tersebut langsung ditandatangani Rita, padahal belum ada paraf dari pejabat terkait.

Rita membantah penandatangan tersebut dilakukan di rumahnya. Menurut dia, penandatanganan tersebut dilakukan di kantornya.

Rita Widyasari juga membantah surat tersebut belum ditandatangani pejabat-pejabat lain yang terkait. “Sudah ada tim terpadu yang menandatangani semua, sudah lengkap sudah sesuai aturan, jadi saya tandatangan,” kata dia.

Berita terkait

Otorita IKN Berniat Pindahkan Kawanan Beruk dari Jalanan Samboja, Ini Alasannya

33 hari lalu

Otorita IKN Berniat Pindahkan Kawanan Beruk dari Jalanan Samboja, Ini Alasannya

Otorita berusaha memindahkan sekelompok beruk dari jalanan utama IKN. Dianggap menjadi hama bila terlalu banyak yang turun ke jalan.

Baca Selengkapnya

Jembatan Sebulu Segera Dibangun, Tahap Pertama Edi-Rendi Gelontorkan Rp203 Miliar

37 hari lalu

Jembatan Sebulu Segera Dibangun, Tahap Pertama Edi-Rendi Gelontorkan Rp203 Miliar

Keberadaan jembatan akan membuat perekonomian sejumlah kecamatan di Kukar semakin menggeliat

Baca Selengkapnya

Wabup Kukar Datangi Lokasi Kebakaran di Sumber Sari

38 hari lalu

Wabup Kukar Datangi Lokasi Kebakaran di Sumber Sari

Rendi datang dengan membawa sejumlah bantuan, berupa sembako dan paket bantuan lainnya.

Baca Selengkapnya

Rendi Solihin Salurkan Bantuan Kepada Warga Korban Kebakaran

38 hari lalu

Rendi Solihin Salurkan Bantuan Kepada Warga Korban Kebakaran

Dilakukan pendataan agar semua korban kebakaran bisa terjangkau bantuan

Baca Selengkapnya

Program Unggulan Edi Damansyah Mengubah Ekonomi Kutai Kartanegara

38 hari lalu

Program Unggulan Edi Damansyah Mengubah Ekonomi Kutai Kartanegara

Kegiatan yang diadakan oleh pemerintah tidak hanya memberikan ruang bagi para wirausaha untuk berkembang tetapi juga menjadi bukti perhatian yang diberikan oleh Bupati.

Baca Selengkapnya

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

40 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

Wakil Bupati Kukar Hadirkan Opick di Muara Jawa

40 hari lalu

Wakil Bupati Kukar Hadirkan Opick di Muara Jawa

Safari Ramadan tahun ini jadi kesempatan Rendi menjabarkan program pembangunan Pemkab Kukar kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wabup Kukar Optimistis RS Muara Badak Beroperasi Akhir 2024

42 hari lalu

Wabup Kukar Optimistis RS Muara Badak Beroperasi Akhir 2024

Masjid Al Istiqomah menjadi lokasi Safari Ramadan, dirangkai dengan buka puasa bersama dengan masyarakat sekitar, termasuk penyerahan bantuan alat kelengkapan ibadah.

Baca Selengkapnya

Wabup Kukar Janji Warga Desa Muara Panutan Segera Dapatkan Air Bersih dan Listrik 24 Jam

42 hari lalu

Wabup Kukar Janji Warga Desa Muara Panutan Segera Dapatkan Air Bersih dan Listrik 24 Jam

Listrik dan air sangat dibutuhkan oleh masyarakat di Desa Muara Pantuan, Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara (Kukar).

Baca Selengkapnya

Rendi Solihin Awali Safari Ramadan di Desa Muara Pantuan

43 hari lalu

Rendi Solihin Awali Safari Ramadan di Desa Muara Pantuan

Rendi meninjau proyek air bersih, berdialog dengan warga desa, dan memberi bantuan perlengkapan ibadah.

Baca Selengkapnya