PKB Masih Buka Kemungkinan Gabung Koalisi Pendukung Jokowi

Selasa, 6 Maret 2018 13:38 WIB

Presiden Joko Widodo mengambil hidangan santap siang bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disela pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, 29 November 2016. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa Lukman Edy mengatakan partainya masih membuka kemungkinan untuk berkoalisi dengan partai pendukung Joko Widodo dalam pemilihan presiden 2019. Kemungkinan ini tetap ada di tengah wacana adanya poros koalisi baru dalam pemilu 2019.

"Posisi Cak Imin (Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB) dengan Jokowi ini masih bagus karena kita sudah lima tahun ini kita bersama-sama. Chemistry-nya mudah dibangun antara Jokowi dan Cak Imin," kata Lukman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa, 6 Maret 2018.

Baca: PKB: Ada Peluang Poros Baru Dibentuk dari Koalisi Partai Islam

Ia pun menyatakan kader PKB terus mendorong Muhaimin berkomunikasi dengan pimpinan partai lain untuk menjajaki kemungkinan koalisi. "Kami sebagai kader PKB siap mendorong Cak Imin," ujar Lukman. Menurut dia, komunikasi dengan Jokowi lebih mudah dengan adanya empat menteri yang berasal dari PKB.

Kemungkinan adanya poros baru koalisi dalam pemilu 2019 sebelumnya diungkapkan Ketua DPP Partai Amanat Nasional Yandri Susanto. Ia mengatakan adanya kemungkinan poros baru karena masih ada lima partai politik yang belum menentukan sikap untuk bergabung dengan koalisi pemerintah atau koalisi oposisi yang dimotori Partai Gerindra. PKB dan PAN adalah partai pendukung pemerintah yang belum menentukan sikap.

Advertising
Advertising

Baca: PAN Wacanakan Bentuk Poros Ketiga dalam Pilpres 2019

Lukman mengatakan belum ada pembahasan koalisi permanen yang dilakukan oleh partai-partai. "Kecuali beberapa partai dengan gamblang mengeluarkan statement untuk mendukung Jokowi," ujarnya. PKB, kata dia, berhati-hati menyatakan dukungannya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nasidik mengatakan kemungkinan koalisi poros baru oleh PAN adalah wajar. "PAN tidak menginginkan pemilu 2019 cuma jadi rekondisi dari pilpres 2014, dengan dua blok politik yang sama dengan kandidat yang sama," tuturnya. Hingga kini, Partai Demokrat juga belum menentukan pilihan koalisi untuk pemilu 2019.

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

4 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Hanum Rais Daftar ke PKB untuk Maju di Pilkada Kota Yogyakarta

5 jam lalu

Hanum Rais Daftar ke PKB untuk Maju di Pilkada Kota Yogyakarta

Putri Amien Rais, Hanum Rais tercatat mendaftarkan diri ke Partai Kebangkitan Bangsa untuk maju di Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

6 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

6 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

6 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

7 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

7 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

8 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

9 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

10 jam lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya