Kapal Asing Bawa 2,6 Ton Sabu, Bea Cukai Duga Masih Satu Jaringan

Selasa, 27 Februari 2018 15:55 WIB

Suasana rilis pengungkapan kasus jaringan narkotika internasional dengan barang bukti sabu seberat 1 ton lebih di kantor BNN, Jakarta, 20 Februari 2018. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Seksi Penindakan Narkotika Bea dan Cukai Junanto Kurniawan mengatakan penangkapan kapal MV Lian Yu Yun 61870 pengangkut 1,6 ton sabu merupakan pengembangan dari kasus penangkapan kapal MV Sunrise Glory yang membawa 1 ton sabu, beberapa waktu lalu. Keduanya pun disinyalir dikendalikan sindikat jaringan yang sama.

"Disinyalir mereka masih satu jaringan yang sama," ujar Junanto seusai konferensi pers di Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI, Cawang, Jakarta, pada Selasa, 27 Februari 2018.

Baca: Penyelundupan 1,6 Ton Sabu, Polri: Masih Ada Kapal Asing Lain

Menurut Junanto, saat penangkapan kapal MV Sunrise Glory pada 7 Februari 2018, petugas gabungan mendapati selembar kertas catatan bertuliskan huruf-huruf Cina. Dari situ, kata Junanto, tim melakukan pengembangan hingga akhirnya mendapatkan informasi bahwa akan ada kapal yang mengangkut narkoba jenis sabu dalam jumlah besar masuk ke Indonesia.

Kapal MV Sunrise Glory ditangkap tim gabungan TNI Angkatan Laut beserta lembaga terkait lainnya di perairan Batam. Kapal tersebut mengangkut narkotika jenis sabu seberat satu ton, yang dibungkus dalam 41 buah karung beras. Empat orang tersangka yang merupakan awak kapal pun ikut ditangkap.

Advertising
Advertising

Penangkapan bermula ketika Komandan Kapal KRI Sigurot-846 Mayor Laut Arizona Bintara melaksanakan Operasi Pengamanan Perbatasan RI-Singapura 2018. Timnya kemudian mendeteksi pergerakan MV Sunrise Glory yang mencurigakan di perairan Selat Phillip pada koordinat 01.08.722 U/103.48.022 T. MV Sunrise Glory saat itu melintas di luar Traffic Separation Scheme (TSS) masuk perairan Indonesia dengan mengibarkan bendera Singapura.

Baca: Polisi Kantongi Identitas Bos Pengirim 1,6 Ton Sabu dari Cina

Kemudian, pada Selasa, 20 Februari 2018, tim Satuan Tugas Polri bersama Bea dan Cukai Kementerian Keuangan melakukan penangkapan terhadap kapal ikan asal Taiwan yang berbendera Singapura, MV Lian Yu Yun 61870. Kapal tersebut ditangkap di perairan Karang Helen Mars, berdekatan dengan Karang Banteng, Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau.

Dari hasil penangkapan, polisi menemukan 1,6 ton sabu, terbagi dalam 81 karung, yang disembunyikan di bagian palka sebelah kiri kapal. Empat orang warga negara asing asal Cina daratan pun turut ditangkap, yaitu Tan Mai, 69 tahun, Tan Yi (33), Tan Hui (43), serta Liu Yin Hua (63).

Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Polri Brigadir Jenderal Eko Daniyanto mengatakan pihaknya telah mengantongi nama bos besar pengirim 1,6 ton sabu itu. Saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan kepolisian narkotika Cina untuk berbagi informasi serta data-data intelijen terkait dengan kasus ini. "Para tersangka ini dikendalikan langsung oleh bosnya di Cina, berinisial L," ujar Eko.

Berita terkait

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

8 menit lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

1 jam lalu

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

Bea Cukai sempat menahan dan memberikan pajak kepada taptilo untuk SLB. Padahal, taptilo sangat berarti bagi pembelajaran tunanetra.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

1 jam lalu

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

Alat pembelajaran taptilo untuk salah satu SLB sempat ditahan dan dipajaki Bea Cukai. Apakah itu Taptilo yang penting bagi belajar tunanetra?

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

5 jam lalu

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Selasa siang, 7 Mei 2024, dimulai dari pesan Presiden Jokowi saat bertemu dengan bos Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

8 jam lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Viral Cokelat Rp1 Juta Kena Pajak Rp9 Juta, Bea Cukai: Ada Tas Chanel-nya

9 jam lalu

Viral Cokelat Rp1 Juta Kena Pajak Rp9 Juta, Bea Cukai: Ada Tas Chanel-nya

Sebuah unggahan video Tiktok tentang cokelat dari luar negeri senilai Rp1 juta dikenakan bea masuk Rp9 juta viral, ini penjelasan Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

9 jam lalu

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

Jaksa KPK telah melimpahkan surat dakwaan dan berkas perkara dengan terdakwa Eko Darmanto ke Pengadilan Tipikor pada PN Surabaya pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

10 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

12 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

12 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya