Tekanan Publik Bisa Pengaruhi Putusan Sidang PK Ahok

Reporter

Friski Riana

Senin, 26 Februari 2018 15:23 WIB

Massa yang tergabung dalam organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI) dan presidium 212 saat melakukan demo terkait sidang peninjauan kembali (PK) Terpidana kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, 26 Februari 2018. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid menilai tekanan massa yang berunjuk rasa dalam sidang Peninjauan Kembali Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, bisa mempengaruhi independensi hakim dalam putusannya. "Agak sulit untuk memastikan bahwa putusan itu pasti tidak akan terpengaruh," kata Usman saat dihubungi Tempo, Senin, 26 Februari 2018.

Usman menjelaskan, perkara yang menjerat Ahok, yaitu penodaan agama, sejak awal telah berada di dalam atmosfer tekanan. Karena itu, kata Usman, vonis majelis hakim sulit dipisahkan dari tekanan kelompok yang anti-terhadap kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca: Ini Dasar Hukum Ahok Boleh Tidak Hadir di Sidang PK

Menurut Usman, pengaruh tekanan publik terhadap peradilan (mobokrasi) putusan PK nanti semestinya kecil kemungkinannya. Sebab, dia melanjutkan, ada faktor yang membuat tekanan itu tidak akan sebesar ketika sidang sebelumnya. Faktor tersebut yaitu momentum pemilihan kepala daerah DKI yang sudah lewat.

Simak: Vonis Ahok dalam Kasus Penistaan Agama, Berat Putusan Dibanding Tuntutan

Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh tekanan publik terhadap putusan sidang PK Ahok, Usman mengatakan bisa dilihat dari pertimbangan hakim. "Apakah memang majelis hakim di tingkat PK, katakanlah meninjau ulang materi amar putusan yang ada dalam pengadilan sebelumnya," ujarnya. "Atau sejauh mana bukti baru atau keadaan baru yang diajukan itu semakin memperkuat bukti pembelaan dari Ahok ketika proses persidangan masih berlangsung."

Advertising
Advertising

Kendati begitu, Usman memperkirakan masa hukuman yang sudah dijalani Ahok juga akan menjadi pertimbangan oleh hakim untuk mengambil putusan seadil-adilnya.

Baca: Alumni 212 Geruduk Sidang Ahok? Bachtiar Nasir: Itu Hak MA, Tapi.

Hari ini, sidang PK Ahok digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang bertempat di Jalan Gajah Mada nomor 17, Jakarta Pusat. Dalam sidang itu, Kepolisian Resor Jakarta Pusat mengerahkan sebanyak satu kompi personel kepolisian untuk menjaga sidang dari aksi massa, yang meminta hakim menolak PK Ahok.

Pengadilan Negeri Jakarta Utara sebelumnya menjatuhkan vonis dua tahun kepada Ahok dalam perkara penistaan agama. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak mengajukan banding atas keputusan hakim. Setelah lebih dari enam bulan menjalani hukuman, ia mengajukan peninjauan kembali.

Infografis: Tokoh 212, Rizieq Shihab Dilaporkan 11 Kali dalam 9 Bulan

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

9 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

19 jam lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

22 jam lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

23 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

1 hari lalu

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

Indonesia dikabarkan tengah mengimpor Indonesia tengah mengimpor sejumlah produk spyware dan pengawasan yang sangat invasif dari Israel.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

2 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya