Juru Parkir Ini Ingin Donorkan Mata untuk Novel Baswedan

Reporter

Teras.id

Sabtu, 24 Februari 2018 11:14 WIB

Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan, berjalan menuju Masjid Jami Al Ihsan di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara, untuk menunaikan salat Jumat pada Jumat, 23 Februari 2018. TEMPO/Danang Firmanto

TEMPO.CO, Sukabumi - Seorang warga Kota Sukabumi bernama Kusuma Hartanto, 50 tahun, menyatakan bersedia mendonorkan sebelah matanya untuk penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan. Ia mengaku rela melakukan itu sebagai bentuk pengorbanan bagi negara.

"Hanya pengorbanan itu yang bisa saya lakukan untuk negara," ujar mualaf yang sering disapa Sanchoz ini pada Kamis, 22 Februari 2018.

Baca: Polisi Akan Periksa Novel Baswedan Terkait Keterlibatan Jenderal

Kusuma mengaku prihatin atas peristiwa nahas yang dialami oleh Novel. Ia pun merasa ingin melakukan sesuatu untuk penyidik senior KPK itu.

"Pas nonton pernyataan Pak Novel Baswedan di televisi (pada 22 Februari), rasanya sedih dan kasihan. Makanya saya langsung niatkan diri untuk mendonorkan mata," kata Kusuma.

Advertising
Advertising

Baca: Kembali ke KPK, Novel Baswedan Belum Bisa Aktif Bekerja

Ia pun berharap keinginannya itu dapat segera terwujud. Supaya, kata Kusuma, Novel Baswedan bisa bekerja maksimal dalam mengemban tugasnya sebagai petugas penyelamat uang negara. "Kalau kedua matanya normal seperti biasa lagi, pasti Pak Novel bisa bekerja cepat mengungkap kasus korupsi di negeri ini," ujar pria yang bekerja sebagai juru parkir itu.

Mata kiri Novel mengalami kerusakan 90 persen setelah disiram air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017. Ia telah menjalani serangkaian operasi di Singapura untuk mengembalikan penglihatannya. Namun operasi penanaman kornea artifisial belum bisa dilakukan karena jaringan mata kirinya belum tumbuh.

Meski sudah kembali ke Indonesia, Novel Baswedan belum bisa bertugas seperti biasa. Ia masih dalam proses penyembuhan sambil menunggu operasi tambahan tahap kedua yang direncanakan pada April 2018.

TERAS.ID | SUKABUMIUPDATE.COM

Berita terkait

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

10 hari lalu

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Novel Baswedan dkk melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron atas dugaan pelanggaran kode etik karena telah melaporkan Anggota Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

12 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

12 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

24 hari lalu

7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

Selasa subuh, 11 April 2017, tujuh tahun lalu eks penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang tak dikenal. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Sikap Tokoh yang Surati Parpol untuk Dukung Hak Angket, dari Novel Baswedan hingga Suciwati

55 hari lalu

Sikap Tokoh yang Surati Parpol untuk Dukung Hak Angket, dari Novel Baswedan hingga Suciwati

Novel Baswedan mendukung hak angket karena tak ingin kecurangan dan praktik koruptif dalam pemilu dianggap lumrah atau dimaklumi.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi di Internal KPK Terkuak, Novel Baswedan Khawatir KPK Hanya Jadi Bagian Masalah

55 hari lalu

Kasus Korupsi di Internal KPK Terkuak, Novel Baswedan Khawatir KPK Hanya Jadi Bagian Masalah

Eks penyidik KPK Novel Baswedan perlu kepemimpinan KPK yang berintegritas dan komitmen tinggi serta berkompeten untuk memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya

Abraham Samad Turut Dukung Hak Angket DPR: Hukum Orang-orang yang Terlibat dalam Kecurangan Pemilu

56 hari lalu

Abraham Samad Turut Dukung Hak Angket DPR: Hukum Orang-orang yang Terlibat dalam Kecurangan Pemilu

Abraham Samad Ketua KPK 2011-2015 termasuk dari 50 tokoh yang menandatangani surat untuk ketua umum parpol agar gulirkan hak angket. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

50 Tokoh Surati Parpol Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Begini Syarat Pengajuannya di DPR

56 hari lalu

50 Tokoh Surati Parpol Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Begini Syarat Pengajuannya di DPR

Partai politik memiliki peran penting untuk merealisasikan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Novel Baswedan Ikut Dukung Surat Desak Parpol Gulirkan Hak Angket Pemilu 2024: Harus Diperiksa Tuntas

57 hari lalu

Alasan Novel Baswedan Ikut Dukung Surat Desak Parpol Gulirkan Hak Angket Pemilu 2024: Harus Diperiksa Tuntas

Eks penyidik KPK Novel Baswedan, satu dari 50 tokoh yang mengirimkan surat kepada partai politik untuk mendesak digulirkannya hak angket Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Korupsi di Internal KPK, Novel Baswedan ke Presiden: Jangan Hanya Diam Apalagi Justru Ikut Melemahkan

58 hari lalu

Korupsi di Internal KPK, Novel Baswedan ke Presiden: Jangan Hanya Diam Apalagi Justru Ikut Melemahkan

Eks Penyidik KPK Novel Baswedan, mengatakan banyaknya korupsi di KPK menggambarkan adanya upaya pelemahan terhadap lembaga antirasuah.

Baca Selengkapnya