BNPB: Longsor di Brebes Murni Bencana Alam

Jumat, 23 Februari 2018 16:37 WIB

Orang mengambil foto tanah longsor yang terjadi di Brebes, Jawa Tengah, 22 Februari 2018. Longsor tersebut menyebabkan 5 orang tewas, 14 luka-luka dan 11 orang hilang yang diduga tertimbun longsor. Aji Santoso/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan longsor di Desa Pasir Panjang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, murni bencana alam. Lokasi longsor itu termasuk lokasi kategori rawan.

Sutopo mengatakan lokasi longsor merupakan hutan pinus, tepatnya di Perhutani Salem, RPH Babakan. Di sepanjang landasan longsor sama sekali tak ada permukiman.

"Ini murni bencana alam. Jadi tidak ada hubungannya dengan illegal logging dan perubahan atau konservasi lahan," kata Sutopo di kantor BNPB, Jakarta Timur, Jumat, 23 Februari 2018.

Baca: Cerita Suami Istri Korban Longsor Brebes Selamat dari Maut

Karena itu, kata Sutopo, korban longsor di Brebes adalah petani yang sedang bercocok tanam, pengemudi kendaraan, dan pelintas. Hingga siang hari ini pukul 12.00, sebanyak 7 orang meninggal, 13 hilang, serta 5 terluka.

Advertising
Advertising

Korban luka saat ini di antaranya berada di Rumah Sakit Banyumas, Rumah Sakit Majenang, dan tiga orang di Puskesmas Bentar. Selain itu, ada 245 orang yang mengungsi.

Baca: Tim Pencari Temukan Dua Jasad Korban Longsor Brebes

Berdasarkan topografi, lokasi itu termasuk rawan longsor karena berupa perbukitan dengan lereng curam. Jika lokasi dilanda hujan di atas normal, potensi longsornya sangat tinggi.

Menurut Sutopo, dua minggu sebelum longsor, terjadi hujan deras di lokasi tersebut. Hujan itu diduga memicu longsor pada Kamis pagi karena masuk mengisi pori-pori batu napal yang ada di bawah sehingga menjadi bidang peluncur tanah gembur di atasnya.

Luasan longsor di Brebes tercatat mencapai 16,8 hektare dengan panjang longsoran satu kilometer. Lebar mahkota longsor mencapai 120 meter dan lebar longsoran di bagian bawah mencapai 240 meter. Ketebalan longsor mencapai 5- 20 meter dengan volume diperkirakan mencapai 1,5 juta meter kubik.

Berita terkait

Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

5 hari lalu

Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

Guru besar geofisika Unpad Yudi Rosandi merekam getaran pada permukaan bumi di sejumlah tempat yang kemudian diolah dengan AI.

Baca Selengkapnya

Longsor Tembok Perumahan di Kota Cimahi, Ini Kata Peneliti BRIN

26 hari lalu

Longsor Tembok Perumahan di Kota Cimahi, Ini Kata Peneliti BRIN

Longsor terjadi karena penanganan lereng yang kurang sesuai dengan standar.

Baca Selengkapnya

Dinding Tanah Perumahan Longsor Timpa Perumahan Lain di Cimahi, 2 Anak Jadi Korban

26 hari lalu

Dinding Tanah Perumahan Longsor Timpa Perumahan Lain di Cimahi, 2 Anak Jadi Korban

Total 12 rumah menjadi korban dan harus dikosongkan sementara pengembang dan dinas terkait mencari cara mengatasi bencana longsor tersebut.

Baca Selengkapnya

Aplikasi BRIN untuk Tinjau Potensi Longsor, Fitur Google Maps, dan Polling WhatsApp dalam Top 3 Tekno

34 hari lalu

Aplikasi BRIN untuk Tinjau Potensi Longsor, Fitur Google Maps, dan Polling WhatsApp dalam Top 3 Tekno

Artikel ihwal fitur peninjau potensi longsor yang dikembangkan peneliti BRIN masuk dalam jajaran Top 3 Tekno, Rabu, 2 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Kembangkan Aplikasi Prediksi Longsor Memanfaatkan Data USGS

34 hari lalu

Peneliti BRIN Kembangkan Aplikasi Prediksi Longsor Memanfaatkan Data USGS

Model dinilai cukup baik dalam memprediksi kestabilan lereng akibat hujan secara spasial untuk area rawan longsor.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Korban Longsor Tambang Emas di Solok: 12 Meninggal, Dua dalam Pencarian

37 hari lalu

Data Terbaru Korban Longsor Tambang Emas di Solok: 12 Meninggal, Dua dalam Pencarian

Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Sabtu 28 September 2024, memperbarui data korban longsor di Solok menjadi 25 orang.

Baca Selengkapnya

Cerita Keluarga di Posko Pencarian Korban Longsor: "Kami Tahu Dia Menambang Emas di Solok"

38 hari lalu

Cerita Keluarga di Posko Pencarian Korban Longsor: "Kami Tahu Dia Menambang Emas di Solok"

Hasran Basrial, warga Kabupaten Solok Selatan, mengetahui cukup lama bahwa ponakannya bekerja menambang emas.

Baca Selengkapnya

Evakuasi Warga Tertimbun Longsor di Tambang Emas Solok Masih Berjalan, Data Korban Berubah

38 hari lalu

Evakuasi Warga Tertimbun Longsor di Tambang Emas Solok Masih Berjalan, Data Korban Berubah

Proses evakuasi korban longsor dari tambang emas di Kecamatan Hiliran Gumanti, Solok terus berjalan. Data terbaru, korban meninggal 11 orang.

Baca Selengkapnya

Pencarian Korban Longsor Tambang Ilegal di Kabupaten Solok Dibayangi Hujan Petir

38 hari lalu

Pencarian Korban Longsor Tambang Ilegal di Kabupaten Solok Dibayangi Hujan Petir

Longsor terjadi setelah hujan deras melanda kawasan tambang ilegal.

Baca Selengkapnya

Hujan Dua Hari Mengakibatkan Banjir dan Longsor di Kabupaten Bandung

54 hari lalu

Hujan Dua Hari Mengakibatkan Banjir dan Longsor di Kabupaten Bandung

Sebanyak 50 rumah yang dihuni 60 keluarga atau 180 orang terendam banjir hingga ketinggian 120 sentimeter di Kampung Bojong Salak.

Baca Selengkapnya