Kemensos: Logistik Korban Longsor Brebes Didorong dari Provinsi

Reporter

Antara

Jumat, 23 Februari 2018 08:58 WIB

Sejumlah anggota SAR berkordinasi usai melakukan pencarian korban longsor di Desa Pasir Panjang, Salem, Brebes, Jawa Tengah, 22 Februari 2018. Tim SAR, Basarnas dan BPBD menghentikan sementara pencarian korban longsor bukit Gunung Lio yang masih tertimbun yang diperkirakan jumlahnya mencapai 18 orang. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Sosial mendorong bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar korban longsor di Brebes, Jawa Tengah, disuplai dari gudang logistik provinsi.

"Tagana dari Kebumen, Cilacap, dan Banyumas, sudah diminta ikut membantu tanggap darurat dan menyiapkan dapur umum lapangan. Bantuan logistik didorong dari gudang logistik provinsi," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat saat dihubungi, Jumat, 23 Februari 2018.

Baca: Basarnas Bandung Bantu Cari Korban Longsor Brebes

Tim dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kementerian Sosial, kata Harry, juga sudah ke lokasi longsor. "Kami akan terus memperbarui data logistik dan kebutuhan lainnya," ujarnya.

Longsor terjadi di hutan produksi milik Perhutani BKPH Salem Petak 26 RPH Babakan di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada Kamis (22/2) pukul 08.00. Saat kejadian kondisi cuaca sedang tidak turun hujan.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes telah mengajukan penetapan status tanggap darurat bencana longsor kepada Bupati Idza Priyanti.

Baca: Longsor Brebes, Evakuasi Korban Terkendala Medan

Advertising
Advertising

"Rencana masa tanggap darurat selama 14 hari terhitung sejak Kamis (22 Februari 2018) hingga Kamis (7 Maret 2018). Status tanggap darurat diperlukan untuk memudahkan penanganan darurat longsor," kata Sutopo.

Sutopo mengatakan intesitas hujan cukup deras terjadi di wilayah Kecamatan Salem selama beberapa hari sehingga mengakibatkan beban air tanah bertambah dan mengakibatkan longsor. Akibatnya terjadilah longsor dari perbukitan menuruni lereng mengikuti kontur tanah dan gravitasi sehingga menerjang sawah di bawahnya dan menimbun petani yang sedang bekerja.

Longsor yang terjadi di Brebes ini mengakibatkan 14 orang mengalami luka-luka. Mereka saat ini dirawat di Puskesmas Bentar, Desa Pasir Panjang. Hingga Kamis, 22 Februari 2018, pukul 14.30, ditemukan lima orang meninggal dan 15 orang masih hilang diduga tertimbun longsor. Pencarian korban mengalami kesulitan karena mereka tanah masih bergerak, material longsor gembur, tebal, dan cukup luas. Alat berat juga belum dapat digunakan untuk mencari korban.

Berita terkait

Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

5 hari lalu

Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

Guru besar geofisika Unpad Yudi Rosandi merekam getaran pada permukaan bumi di sejumlah tempat yang kemudian diolah dengan AI.

Baca Selengkapnya

Longsor Tembok Perumahan di Kota Cimahi, Ini Kata Peneliti BRIN

26 hari lalu

Longsor Tembok Perumahan di Kota Cimahi, Ini Kata Peneliti BRIN

Longsor terjadi karena penanganan lereng yang kurang sesuai dengan standar.

Baca Selengkapnya

Dinding Tanah Perumahan Longsor Timpa Perumahan Lain di Cimahi, 2 Anak Jadi Korban

26 hari lalu

Dinding Tanah Perumahan Longsor Timpa Perumahan Lain di Cimahi, 2 Anak Jadi Korban

Total 12 rumah menjadi korban dan harus dikosongkan sementara pengembang dan dinas terkait mencari cara mengatasi bencana longsor tersebut.

Baca Selengkapnya

Aplikasi BRIN untuk Tinjau Potensi Longsor, Fitur Google Maps, dan Polling WhatsApp dalam Top 3 Tekno

34 hari lalu

Aplikasi BRIN untuk Tinjau Potensi Longsor, Fitur Google Maps, dan Polling WhatsApp dalam Top 3 Tekno

Artikel ihwal fitur peninjau potensi longsor yang dikembangkan peneliti BRIN masuk dalam jajaran Top 3 Tekno, Rabu, 2 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Kembangkan Aplikasi Prediksi Longsor Memanfaatkan Data USGS

34 hari lalu

Peneliti BRIN Kembangkan Aplikasi Prediksi Longsor Memanfaatkan Data USGS

Model dinilai cukup baik dalam memprediksi kestabilan lereng akibat hujan secara spasial untuk area rawan longsor.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Korban Longsor Tambang Emas di Solok: 12 Meninggal, Dua dalam Pencarian

37 hari lalu

Data Terbaru Korban Longsor Tambang Emas di Solok: 12 Meninggal, Dua dalam Pencarian

Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Sabtu 28 September 2024, memperbarui data korban longsor di Solok menjadi 25 orang.

Baca Selengkapnya

Cerita Keluarga di Posko Pencarian Korban Longsor: "Kami Tahu Dia Menambang Emas di Solok"

38 hari lalu

Cerita Keluarga di Posko Pencarian Korban Longsor: "Kami Tahu Dia Menambang Emas di Solok"

Hasran Basrial, warga Kabupaten Solok Selatan, mengetahui cukup lama bahwa ponakannya bekerja menambang emas.

Baca Selengkapnya

Evakuasi Warga Tertimbun Longsor di Tambang Emas Solok Masih Berjalan, Data Korban Berubah

38 hari lalu

Evakuasi Warga Tertimbun Longsor di Tambang Emas Solok Masih Berjalan, Data Korban Berubah

Proses evakuasi korban longsor dari tambang emas di Kecamatan Hiliran Gumanti, Solok terus berjalan. Data terbaru, korban meninggal 11 orang.

Baca Selengkapnya

Pencarian Korban Longsor Tambang Ilegal di Kabupaten Solok Dibayangi Hujan Petir

38 hari lalu

Pencarian Korban Longsor Tambang Ilegal di Kabupaten Solok Dibayangi Hujan Petir

Longsor terjadi setelah hujan deras melanda kawasan tambang ilegal.

Baca Selengkapnya

Hujan Dua Hari Mengakibatkan Banjir dan Longsor di Kabupaten Bandung

54 hari lalu

Hujan Dua Hari Mengakibatkan Banjir dan Longsor di Kabupaten Bandung

Sebanyak 50 rumah yang dihuni 60 keluarga atau 180 orang terendam banjir hingga ketinggian 120 sentimeter di Kampung Bojong Salak.

Baca Selengkapnya