Sesampai di Jakarta, Novel Baswedan Rencananya Langsung ke KPK

Rabu, 21 Februari 2018 11:39 WIB

Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan menggelar aksi Kamisan di depan Istana Merdeka, Jakarta, 11 Januari 2018. Dalam aksi ke-521 itu mereka meminta Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi kerja Polda Metro Jaya, khususnya Dirkrimum dalam menyidik kasus penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Penjaga rumah penyidik senior Novel Baswedan, Turitno mengatakan penyidik KPK itu akan langsung ke kantornya setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis, 22 Februari 2018. "Mungkin besok pulang, langsung ke kantor dulu (KPK)," kata Turitno di rumah Novel, Rabu, 21 Februari 2018.

Tak ada tanda-tanda penyambutan di rumah Novel di Jalan Deposito Nomor 8, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dalam amatan Tempo tidak tampak ada tanda-tanda perisapan penyambutan Novel. Di depan rumah Novel hanya ada tenda berwarna coklat.

Baca:
Penyerangan Novel Baswedan, Jokowi: Saya ...
Presiden Jokowi Antisipasi Gagalnya Polri ...

Turitno yang mengaku pegawai KPK itu mengatakan di rumah Novel cuma ada pembantu rumah tangga. Istri Novel, Rina Emilda, kata dia, menemani suaminya di Singapura.

Informasi kepulangan Novel pertama kali disampaikan juru bicara KPK, Febri Diansyah. "Jika hasil cek dan kontrol tekanan mata ke dokter besok hasilnya baik, maka Rabu akan dilakukan pemeriksaan lanjutan dan Kamis direncanakan kembali ke Jakarta," kata Febri Diansyah, Senin lalu, 19 Februari 2018.

Novel menjalani operasi tambahan pada mata kirinya di Singapura, Senin, 12 Februari 2018. Operasi yang dilakukan oleh dokter dari Singapura dan Inggris itu dilakukan karena belum maksimalnya pertumbuhan selaput mata kiri bagian tengah. Dokter mengambil kulit di bibir bagian bawah Novel untuk menutup bagian tepi matanya.

Advertising
Advertising

Baca juga: Mafia dan Pembenci KPK di Penyelidikan Kasus Novel Baswedan ...

Ketua RT 003, Patuhman Purba mengaku belum mengetahui informasi kepulangan Novel. Namun, dia bersama perangkat RT lain akan menyambangi rumah Novel ketika sampai. "Saya dan temen-temen akan berkunjung ke sana," katanya.

Novel disiram air keras pada Sabtu, 11 April 2017. Dia diserang dua orang tak dikenal setelah melaksanakan salat subuh di Masjid Al-Ikhsan, tak jauh dari rumahnya.

Tetangga Novel, Budi mengaku bersyukur atas keberhasilan operasi Novel. Dia berharap kasus yang menimpa tetangganya cepat selesai. "Alhamdulillah kalau udah pulang. Mudah-mudahan pelakunya ketangkep," kata Budi.

Berita terkait

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

9 menit lalu

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

1 jam lalu

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

4 jam lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

9 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

2 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

2 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

3 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya