Deputi I Kedaulatan Maritim, Kemenko Maritim Sumberdaya, Arif Havas Oegroseno. Dok.TEMPO/Arnold Simanjuntak
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo melantik 17 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 20 Februari 2018. Mereka akan menggantikan para duta besar sebelumnya.
Prosesi pelantikan diawali dengan pembacaan Keputusan Presiden Nomor 31p Tahun 2018 tanggal 19 Februari tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh. Setelah itu, Presiden Jokowi memimpin pembacaan sumpah jabatan.
Hermono sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Spanyol merangkap UNWTO atau The World Tourism Organization berkedudukan di Madrid.
RP Pratito Soeharyo sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Laos berkedudukan di Vientiane
Hersindaru Arwityo Ibnu Wiwoho Wahyutomo sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Portugal berkedudukan di Lisbon.
M. Amhar Azeth sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Rumania merangkap Moldova di Bucharest.
Muliaman Darmansyah Hadad sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss merangkap Liechtenstein berkedudukan di Bern.
Raden Mohammad Benyamin Scott Carnadi sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Fiji merangkap Republik Kiribari, Republik Nauru, dan Tuvalu berkedudukan di Suva.
Sinyo Harry Sarundajang sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Filipina merangkap Kepulauan Marshall dan Republik Palau berkedudukan di Manila.
Rossalis Rusman Adenan sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Sudan merangkap Eritrea berkedudukan di Khartoum.