Menteri LHK Waspadai Titik Api di Kalbar dan Kalteng

Reporter

Dewi Nurita

Selasa, 20 Februari 2018 06:28 WIB

Hutan yang dibakar di luar kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 1 November 2015. Kebakaran hutan ini diperparah dengan fenomena alam El Nino, yaitu berkurangnya curah hujan yang menyebabkan kemarau panjang. Ulet Ifansasti/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar masih mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah serta sebagian Riau. Ihwalnya, menurut Siti, ada peluang titik api 60 persen dan ada 92 hotspot di dua provinsi tersebut.

"KLHK terus waspada walaupun kasus Karhutla sudah berkurang jauh dari 2015 hingga 2017. Karena hari ini ada peluang titik api 60 persen, itu ada 92 hotspot," kata Siti Nurbaya saat ditemui di gedung KPK Merah Putih, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan pada Senin, 19 Februari 2018.

Sebagai upaya antisipasi, kata Siti, dia terus menjalin komunikasi dengan Gubernur Kalteng dan Kalbar. Sementara untuk Provinsi Riau, pihaknya telah mengecek langsung pada Jumat pekan lalu. "Yang paling penting sebenarnya adalah koordinasi lapangan dan Satgas bekerja di lapangan secara aktif," kata Siti.

Baca: Menjelang Asian Games, Jokowi Minta Tidak Ada Kebakaran Hutan

Pada Ahad, 18 Februari 2018, Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Manggala Agni, terus lakukan pemadaman pada beberapa titik karhutla, di wilayah Riau dan Kalimantan Barat. Didukung TNI, POLRI, BPBD, dan masyarakat, Manggala Agni lakukan pemadaman tanpa kenal waktu dan jarak.

Advertising
Advertising

Salah satunya saat pemadaman di Desa Lukun, Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Sabtu 17 Februari 2018. Hingga saat ini, pemadaman juga masih dilakukan pada beberapa wilayah lainnya di Riau, yaitu di Kelurahan Tanjung Palas, Kota Dumai, di Kelurahan Air Hitam dan Kelurahan Muara Fajar Barat, Kota Pekanbaru, serta di Desa Tuah Indrapura dan Kelurahan Dayun, Kabupaten Siak.

Seperti di Kalimantan Barat, Manggala Agni Daops Pontianak, melakukan penanganan Karhutla di Dusun Suka Makmur, Desa Sungai Asam, Kecamatan Sungai Raya dan di Parit Sembin, Desa Sungai Raya, Kecamatan Sungai Raya, serta di Wonodadi, Desa Arang Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Bersama-sama dengan TNI, POLRI, BPBD Kubu Raya dibantu oleh KPHP Kubu Raya dan masyarakat, bersama-sama lakukan pemadaman di wilayah ini.

Baca: Jokowi Minta Pangdam dan Kapolda Dicopot Jika Ada Kebakaran Hutan

Di hari yang sama, kebakaran hutan seluas lebih kurang 5 hektare di Kawasan Cagar Alam Mandor, juga langsung ditanggulangi Manggala Agni dan Tim Pemadam Karhutla Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat, Resort Konservasi Wilayah Mandor.

Sementara itu, Manggala Agni Daops Ketapang juga melakukan pemadaman di Desa Suka Maju, Kecamatan Muara Pawan dan di Dusun Medan Sepakat, Desa Sungai Bakau, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang yang terjadi pada areal masyarakat. "Saya tahu persis manggala agni, BPBD, dan lainnya kerja keras di lapangan. Tetapi kalau lihat datanya, memang ini sedikit lebih panas dari tahun lalu. Jadi harus waspada," kata Siti.

Dalam mendukung upaya pengendalian karhutla tersebut, saat ini pemda Kalimantan Barat menetapkan status siaga darurat melalui Keputusan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 17/BPBD/2018 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalimantan Barat Tahun 2018, yang ditetapkan tanggal 2 Januari 2018.

Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK pada Sabtu lalu, pukul 20.00 WIB, mencatat 33 hotspot yang terpantau satelit NOAA-19, yang tersebar di Provinsi Kalimantan Tengah (5 titik), Kalimantan Barat (25 titik), Riau (1 titik), Sulawesi Selatan (1 titik), dan Lampung (1 titik). Sementara Satelit TERRA-AQUA (NASA) mencatat hanya ada satu hotspot, yaitu di Provinsi Kalimantan Tengah.https://nasional.tempo.co/read/1057851/jokowi-minta-pangdam-dan-kapolda-dicopot-jika-ada-kebakaran-hutan

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

13 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Ada 107 Titik Panas di Kaltim, BMKG Ingatkan Bahaya Cuaca Kering

14 hari lalu

Ada 107 Titik Panas di Kaltim, BMKG Ingatkan Bahaya Cuaca Kering

BMKG Balikpapan masih mendeteksi 107 titik panas di area Kalimantan Timur hingga 19 April lalu. Jumlahnya menurun namun tetap harus diantisipasi.

Baca Selengkapnya

Meningkat, BMKG Temukan 167 Titik Panas di Kalimantan Timur

20 hari lalu

Meningkat, BMKG Temukan 167 Titik Panas di Kalimantan Timur

Sebanyak 167 titik panas ini terpantau sepanjang hari Minggu kemarin mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

21 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BMKG Deteksi 169 Titik Panas di Kalimantan Timur, Terbanyak di Kutai Timur

23 hari lalu

BMKG Deteksi 169 Titik Panas di Kalimantan Timur, Terbanyak di Kutai Timur

BMKG mendeeteksi ada 169 titik panas di Kalimantan Timur. Terbanyak di wilayah Kutai Timur.

Baca Selengkapnya

BMKG Deteksi 84 Titik Panas, Naik Dari Sebelumnya, di Kalimantan Timur

28 hari lalu

BMKG Deteksi 84 Titik Panas, Naik Dari Sebelumnya, di Kalimantan Timur

BMKG mendeteksi 84 titik panas, naik dari sehari sebelumnya yang 59, di Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

BMKG Deteksi 139 Titik Panas di Pulau Sumatra, Riau dan Sumbar Terbanyak

46 hari lalu

BMKG Deteksi 139 Titik Panas di Pulau Sumatra, Riau dan Sumbar Terbanyak

Provinsi Riau menjadi lokasi terbanyak, yakni 40 titik panas, diikuti Sumatra Barat 32 titik.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

46 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Melonjak, BMKG Deteksi 19 Titik Panas di Sumatra Utara

47 hari lalu

Melonjak, BMKG Deteksi 19 Titik Panas di Sumatra Utara

Ke-19 titik panas tersebut terpantau berdasarkan sensor modis berupa Satelit Tera, Aqua, SNPP, dan NOAA20.

Baca Selengkapnya

BMKG Deteksi 119 Titik Panas di Sumatera, Terbanyak di Riau

48 hari lalu

BMKG Deteksi 119 Titik Panas di Sumatera, Terbanyak di Riau

BMKG mendeteksi 119 titik panas di Sumatera. Provinsi Riau menjadi lokasi terbanyak, yakni 51 titik panas.

Baca Selengkapnya