TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Syafruddin memimpin rapat jajaran kepolisian untuk mengantisipasi kepulangan Rizieq Shihab. Selain soal Rizieq, rapat juga membahas masalah keamanan tempat ibadah dan tokoh agama.

"Ini terkait keamanan di tempat-tempat ibadah dan tokoh agama," ujar Syafruddin di Mabes Polri, Senin 19 Februari 2018.

Baca juga: Mabes Polri Gelar Rapat Mengantisipasi Kepulangan Rizieq Shihab

Rapat tersebut melibatkan Kapolda dan pejabat utama Polda se-Indonesia melalui video conference. Rapat juga dihadiri pejabat utama di lingkungan Mabes Polri.

Syafruddin mengatakan dalam rapat tersebut para Kapolda diminta untuk melaporkan operasional rutin dan khusus untuk pengamanan tempat ibadah dan tokoh agama. Ini terkait dengan kasus-kasus penyerangan yang dialami tokoh-tokoh agama dalam beberapa hari belakangan.

Seperti diketahui, aksi penyerangan terhadap tokoh agama dan tempat ibadah terjadi sejak akhir Januari lalu. Kasus tersebut diantaranya penganiayaan terhadap pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah KH Umar Basri di Cicalengka Bandung, penganiayaan hingga meninggal terhadap Komandan Brigade Persatuan Islam Prawoto di Bandung.

Kasus lain adalah persekusi terhadap Biksu Mulyanto Nurhalim di Tangerang, serta penyerangan di Gereja St Lidwina di Sleman, Yogyakarta.

Baca juga: Ditjen Imigrasi Serahkah Rizieq Shihab ke Polri Jika Pulang

Syafruddin mengatakan pembahasan dikhususkan untuk beberapa daerah yang akhir-akhir ini sering terjadi penyerangan tempat ibadah dan tokoh agama. "Ini difokuskan pada Jawa Barat, Jawa Timur, dan Yogyakarta yang akhir-akhir ini banyak terjadi kasus penyarang tempat dan tokoh agama," ujar Syafruddin.

Berdasarkan surat telegram Kapolri tertanggal 18 Februari 2018, rapat digelar untuk membahas antisipasi kepulangan Rizieq Shihab. Kabar kepulangan Rizieq mencuat setelah adanya panitia penyambutan kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam tersebut. Selain itu, beredar foto tiket pesawat kepulangan Rizieq pada 21 Februari 2018.