Gereja Katolik Dukung Umat di Papua Terjun ke Politik

Sabtu, 17 Februari 2018 09:43 WIB

Pemandangan Jalur Trans Papua di ruas jalan Wamena-Habema, Papua, 9 Mei 2017. Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jalur Trans Papua segmen 5 yakni Wamena-Habema-Kenyam-Mumugu sepanjang 284,3 Km telah tersambung. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, JAYAPURA -Gereja Katolik mendukung umat di Papua untuk berkecimpung di bidang politik sesuai dengan semangat Injil, yakni menjadi garam dan terang dunia dan teguh menolak permainan politik kotor seperti mahar politik, korupsi, memperalat SARA, dan bersikap pragmatis demi kekuasaan dan uang.

Uskup Jayapura, Monsinyur Leo Laba Ladjar OFM menyatakan itu saat memberikan pengarahan sebelum Rapat Koordinasi atau Rakor Komisi Kerasulan Awam Regio Papua 2018 pada Kamis malam, 15 Februari 2018 di Jayapura, Papua.

Rakor berlangsung pada 16 - 18 Februari 2018 dan diikuti sekitar 200 umat Katolik di Keuskupan Regio Papua yang terdiri dari lima wilayah hirarki Keuskupan yakni, Keuskupan Jayapura, Keuskupan Merauke, Keuskupan Sorong-Manokwari, Keuskupan Agats-Asmat, dan Keuskupan Timika.

BACA:Kelompok Separatis Papua Ditolak Jadi Anggota MSG

Uskup Leo Laba Ladjar menjelaskan, Komisi Kerasulan Awam yang dipayungi masing-masing keuskupan memberi perhatian khusus pada bidang politik. Sebab politik merupakan realitas kehidupan bernegara dan bermasyarakat.

Advertising
Advertising

Dalam realita itu, Uskup Leo menyatakan, Injil yang diimani umat Katolik berperan sebagai terang yang menerangi akal budi dan memulihkan kemampuan akal budi untuk mencapai kecerahan dalam berpolitik, sehingga nilai-nilai hadir secara nyata dan mengarahkan orang berpolitik.

"Tetapi iman tidak boleh dijadikan pedoman untuk menentukan sistem politik dan cara berpolitik," kata Uskup Leo Laba yang menegaskan penolakan Gereja terhadap pemerintahan teokrasi, negara berdasarkan agama tertentu.

Sebelumnya, Rama Siswantara PR sebagai Sekretaris Eksekutif Kerasulan Awam Konferensi Waligereja Indonesia atau KWI menjelaskan, Gereja mendampingi, menguatkan, dan mendukung para awam yang berkecimpung dalam politik.

Positioning Gereja Katolik pun sudah jelas, yakni sepenuhnya mendukung nilai-nilai Pancasila dan NKRI atau Merah Putih.

Sebagai catatan, ada 39 kota dan 115 kabupaten di Papua yang mengikuti pilkada 2018. Berdasarkan indeks kerawanan pilkada 2018 di tingkat nasional, Papua menempati urutan pertama dengan indeks 3,41.

Baca: Penyanderaan di Papua, JK: Selamatkan Rakyat Apa pun Caranya

Dengan realita ini, menurut Uskup Leo Laba, Gereja yang berperan sebagai kekuatan moral akan terus menerus mendorong agar umat di Papua berpartisipasi dalam pilkada dengan teguh menolak sikap pragmatis dan menolak politik kotor.

Meski berat karena ada anggapan politik memang kotor, namun Uskup Leo Laba menegaskan, kesabaran untuk berpegang teguh pada nilai-nilai kebenaran iman, pasti akan meraih kemenangan.

Rakor Komisi Kerasulan Awam Regio Papua 2018 yang dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal pada Jumat sore, 16 Februari, bertemakan Harapan Hirarki Gereja Katolik Keuskupan Regio Papua bagi Kaum Awam yang bergiat di bidang Kemasyarakatan dan Sosial Politik di Papua.

MARIA RITA

Berita terkait

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

1 jam lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

6 jam lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

9 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

20 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

21 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

1 hari lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

1 hari lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

1 hari lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

1 hari lalu

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

TNI-Polri akan kirim pasukan tambahan imbas serangan TPNPB pada 30 April dan 1 Mei 2023 di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya