Aher Meyakini Pilkada Jabar 2018 Berlangsung Aman
Kamis, 15 Februari 2018 00:29 WIB
INFO NASIONAL – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meyakini penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak Jawa Barat 2018 terlaksana dengan aman dan nyaman.
“Kita sebagai provinsi besar memiliki pengalaman panjang. Pada 2008 kita ada 17 pilkada, 2013 ada 17 pilkada, semuanya aman,” ujar Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan, pada acara pengundian nomor urut peserta pilkada Jawa Barat 2018, di Youth Center Sport Arcamanik Bandung, Selasa, 13 Februari 2018.
Pada 2018, lanjut Aher, Jawa Barat melaksanakan 17 pilkada. Dari rangkaian proses pilkada yang diamati, Aher optimistis semuanya akan berjalan aman dan lancar. "Ini menunjukkan kedewasaan para kandidat untuk tetap menjaga kondusifitas. Ditambah dengan masyarakatnya yang juga sudah dewasa,” katanya.
Aher berharap apa yang ditampilkan para kandidat dan tim sukses dalam kampanyenya adalah adu gagasan untuk melaksanakan pembangunan di Jawa Barat serta menjaga persatuan dalam bingkai NKRI. "Maka jauh-jauhlah dari isu hoax, fitnah, dan SARA, karena semua kandidat pasangan cagub-cawagub adalah putra terbaik Jawa Barat," ucapnya.
Aher pun menyambut baik gagasan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat Yayat Hidayat untuk menjadikan pilkada Jawa Barat sebagai wahana wisata politik 2018. "Hakikatnya, yang pesta adalah masyarakat Jawa Barat, yang bersuara adalah masyarakat Jawa Barat. Ini mengokohkan pilkada Jawa Barat akan berlangsung aman, tenteram, tertib, dan terbaik," tuturnya.
Yayat mengatakan, selain seleksi kepemimpinan, ajang pilkada 2018 merupakan wahana wisata politik. Tidak berlebihan pula, kata Yayat, sepanjang sejarah pemilihan di Jawa Barat, selalu berlangsung dengan damai, tertib, dan aman, jauh dari peristiwa anarkis apalagi kegagalan. "Ini bukti nyata masyarakat Jawa Barat, partai politik, tokoh agama, termasuk calon kepala daerah yang memiliki etika, pengetahuan politik yang arif bijaksana," ucapnya.
Kemudian, bagi Aher, siapa pun yang menang dan menggantikan tugasnya sebagai gubernur, Aher berharap agar mereka dapat melanjutkan pembangunan yang sedang berlangsung dengan fokus, juga melaksanakan program pembangunan. “Tidak pernah ada masa kini, masa depan, tanpa masa lalu. Dulu saya melanjutkan masa lalu para gubernur sebelum saya, sekarang ketika berhenti, saya jadi masa lalu bagi yang baru,” katanya.
Sementara itu, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengingatkan lagi anggotanya agar bersikap netral. "Ada empat pasangan calon. Masyarakat otomatis terbagi kepada empat kelompok. Namun rasa persatuan tetap harus diutamakan," ujarnya.
Menurut dia, Polri diberikan amanah untuk mengamankan helatan pilkada serentak ini. Sebagaimana amanat Undang-Undang Pilkada. Polri wajib memberikan fasilitas yakni pengamanan pribadi kepada para kandidat cagub-cawagub.
"Ada 80 orang anggota Polri, para pengawal yang terdiri atas Perwira dan Bintara. Saya serahkan ke KPU, masing-masing saya tugaskan kepada bapak-bapak kandidat sekalian. Masing-masing akan ada 10 orang yang bertugas mengawal yang terbagi kedalam dua shift," ucapnya.
Diketahui, pilkada Jawa Barat akan diikuti empat pasangan calon, yakni Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) mendapatkan nomor urut satu, TB Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) mendapat nomor urut dua, Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) di nomor tiga, dan urutan terakhir ditempati Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Dua DM). (*)